WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kecamatan Sidoharjo Wonogiri kini menjadi satu-satunya kecamatan dengan status zona merah COVID-19.
Pemicunya adalah banyaknya kasus positif aktif di Sidoharjo terutama di pasar tradisional kecamatan tersebut. Bahkan Pasar Sidoharjo Wonogiri dinilai menjadi episentrum persebaran virus Corona.
Fakta itu diungkapkan Camat Sidoharjo Wonogiri, Sarosa, Kamis (19/11/2020).
“Kecamatan Sidoharjo menjadi zona merah COVID-19 di Wonogiri. Episentrum berada di Pasar Sidoharjo yang sempat ditutup pekan lalu,” ungkap dia.
Sampai saat ini, ujar dia, secara keseluruhan ada 80 pedagang Pasar Sidoharjo yang terkonfirmasi positif COVID-19. Pihaknya telah menjaring 908 pedagang untuk menjalani uji usap (swab test). Pihaknya masih menunggu hasil uji swab 300-an pedagang. Para pedagang di Pasar Sidoharjo itu tak hanya warga kecamatan setempat, namun juga termasuk warga kecamatan lain.
Episentrum di Pasar Sidoharjo pun menjadi perhatian khusus. Upaya-upaya pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19 diterapkan semaksimal mungkin. Pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan di pasar itu dilakukan.
Ditambahkan, untuk antisipasi semua pintu masuk Pasar Sidoarjo dijaga petugas dari satgas di tingkat kecamatan. Selain itu, pedagang dan pengunjung yang tidak pakai masker dilarang memasuki pasar. Pihaknya juga melakukan tracking dan tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan para pasien terkonfirmasi positif. Mereka dijadwalkan menjalani tes usap di Kantor Kecamatan Sidoharjo.
Sementara berdasarkan data sebaran kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirilis website resmi Pemkab Wonogiri per Rabu (18/11/2020) pukul 21.00 WIB, ada satu kecamatan zona merah yang ada di Wonogiri yakni Kecamatan Sidoharjo. Ada 61 pasien terkonfirmasi positif COVOD-19. Terdiri dari lima pasien yang dirawat di rumah sakit dan 56 orang menjalani isolasi mandiri. Aria