SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah pilu sekeluarga asal Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, yang menjadi korban bencana gempa bumi di Mamuju, beberapa hari lalu langsung memantik empati dari Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Hari ini tadi, Rabu (3/2/2021), orang pertama di jajaran Pemkab Sragen itu langsung mengirimkan bantuan lewat dinas sosial kepada pasangan Randy Pramana Yudha (47) dan istrinya Pitri Rohayani (39).
Randy dan Pitri yang sudah 11 tahun merantau di Mamuju terpaksa pulang kampung bersama 2 anak mereka, sepekan lalu. Pasalnya rumah berikut harta benda yang dimiliki di Mamuju, hancur luluh lantak tak tersisa diterjang gempa.
“Iya, hari ini atas perintah Ibu Bupati, kami langsung menjenguk Pak Randy sekeluarga untuk memberikan bantuan. Tadi ada bantuan matras atau tempat tidur, sembako, perabot serta ada titipan uang santunan dari Beliau Bu Bupati,” papar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Joko Saryono di sela penyerahan bantuan, Rabu (3/2/2021).
Bantuan itu diserahkan langsung kepada Randy dan anak istri yang sementara mereka menumpang di rumah kerabatnya di Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo.
Joko hadir dengan didampingi Kabid Perlindungan Jaminan Sosial, Finuril Hidayati serta Camat Sidoharjo, Susilohono.
Kehadiran bantuan dari Pemkab dan Bupati itu disambut suka cita dari Randy dan Pitri. Joko menguraikan bantuan itu diberikan sebagai wujud kepedulian Pemkab dan Bupati atas kondisi keluarga tersebut yang sedang ditimpa cobaan.
Hal itu juga sebagai respon atas kesulitan yang dialami warga yang menjadi korban gempa hingga kehilangan semua hartanya itu.
“Mudah-mudahan keluarga Mas Randy bisa segera bangkit karena tadi bilang sudah nggak akan kembali lagi ke Mamuju karena trauma,” ujar Joko.
Sementara, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan pesan agar Randy dan keluarga tetap semangat memulai kehidupan baru di kampung halaman.
Ia meminta bantuan yang diberikan tidak dipandang besar kecil atau nominalnya tapi hal itu sebagai wujud kecintaan dan perhatian pemerintah terhadap warganya.
Diharapkan bantuan itu bisa sedikit meringankan beban dan menjadi motivasi bagi yang bersangkutan untuk kembali bangkit memulai kehidupan yang lebih baik.
“Pesan kami, tetap semangat dan segera bangkit dengan kehidupan baru di kampung halaman,” tandasnya.
Sementara, Randy mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan Pemkab dan Bupati. Ia juga mengapresiasi perhatian dan kepedulian Pemkab atas kondisi yang sedang dialaminya.
“Senang bisa dibantu. Matur suwun sanget Bu Bupati,” tuturnya terharu.
Sementara, adiknya, Fajar Nuryanto menambahkan menurut rencana, Randy dan Pitri memang tidak akan kembali lagi ke Mamuju.
Selain semua harta dan rumah sudah habis diterjang gempa, mereka juga mengaku trauma karena goncangan gempa dirasakan berkali-kali sehingga membuat mereka sangat ketakutan.
“Ya nanti mereka akan merintis usaha jualan jamu di sini. Meneruskan usaha jamu yang sebelumnya ditekuni di Manuju. Kami mewakili keluarga juga menyampaikan banyak terimakasih atas perhatian dan kepedulian Pemkab dan Bu Bupati,” tandasnya. Wardoyo