TEMANGGUNG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini berkesempatan mengunjungi lokasi pelatihan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (5/3/2021).
Di tempat tersebut, Mensos Risma sekaligus meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini di Temanggung.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ganjar dan Mensos Risma turut mencoba merasakan pijatan dari terapis disabilitas netra yang dilatih di tempat tersebut. Momen itu diabadikan oleh Ganjar yang kemudian diunggahnya ke media sosial Instagram dan juga YouTube.
“Ternyata caranya gampang agar Bu Mensos itu ga ngamukan. Pijet,” tulis Ganjar dalam unggahannya di akun Instagram, @ganjar_pranowo, Sabtu (6/3/2021).
Dalam video yang diunggah ke Instagram, Ganjar dan juga Risma tampak sangat menikmati pijatan dari terapis tersebut. Ganjar dipijat oleh Mas Febri, sementara Risma dipijat oleh Mbak Listy.
“Ngertio kat mau-mau, rek. Yo wes gak usah mulih wes. Aku tak pijet wae (Tahu begini dari tadi. Ya sudah nggak usah pulang. Saya tak pijat saja),” celetuk Risma sembari merasakan pijatan Mbak Listy.
Ganjar pun lantas menanggapi dengan menyarankan agar di kantor Kementerian Sosial juga dibuatkan ruangan pijat khusus. Sehingga apabila ada pejabat yang dimarahi oleh Risma dapat langsung dipijat agar kembali rileks.
“Kalau nanti lagi stres. Itu Pak Dirjen, kantornya dibuatkan (layanan pijat). Jadi nanti kalau Pak Dirjen habis dimarahin Bu Menteri, pijat,” kata Ganjar.
Mas Febri dan Mbak Listy merupakan peserta penerima manfaat pelatihan keterampilan dari kementerian maupun dinas sosial di BBRSPDI Kartini Temanggung. Diharapkan dengan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan tersebut, para peserta dapat mandiri dan lebih bersemangat.
BBRSPDI Kartini di Temanggung tersebut merupakan salah satu Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Sosial yang berada di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Rehabilitas Sosial, yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pusat rujukan nasional dan menjadi laboratorium untuk mengembangkan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intektual dan ragam disabilitas lainnya. (Vidya P)
