Beranda Daerah Sragen Misteri Korban Tewas ke-13 Setrum Jebakan Tikus di Sragen. Bernama Mbah Nardi...

Misteri Korban Tewas ke-13 Setrum Jebakan Tikus di Sragen. Bernama Mbah Nardi asal Ngrampal, Putrinya Sempat Histeris Minta Tolong

Warga dan aparat Polsek Ngrampal saat mengevakuasi jasad Mbah Nardi yang tewas kesetrum jebakan tikus, Sabtu (6/3/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri kasus kesetrum jebakan tikus di Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Sabtu (6/3/2021) kemarin akhirnya terkuak gamblang.

Korban ke-13 itu diketahui bernama lengkap Sunardi. Kakek berusia 63 tahun itu berasal dari Dukuh Gabus Wetan RT 5, Desa Gabus, Ngrampal.

Kakek yang berprofesi sebagai petani itu ditemukan tak bernyawa di persemaian sawahnya yang ada di Dukuh Jetak RT 9, Desa Gabus sekitar pukul 09.00 WIB.

“Benar, almarhum adalah warga kami. Namanya Pak Sunardi usia 63 tahun, beliau petani dan tadi meninggal kesetrum jebakan tikus di sawahnya sendiri,” papar Kades Gabus, Sumarwanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso menguraikan korban ditemukan oleh putrinya sendiri, Lilin Yunarwi (24) sekitar pukul 09.00 WIB.

Bermula ketika putri korban bingung saat mendapati bapaknya sedari pagi tak nampak. Kemudian dilakukan pencarian hingga ke sawah.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Sesampai di dekat persemaian sawahnya, Lilin histeris mendapati bapaknya sudah tak bernyawa dengan posisi telungkup miring dengan kaki terjerat kawat beraliran listrik yang dipasang di persemaian.

Kemudian, tangan kiri korban masih memegang kawat beraliran listrik yang dipasang untuk menjebak tikus.

“Korban tersebut adalah pemilik sawah, dan yang memasang perangkap tikus dengan menggunakan kawat yang di aliri listrik adalah korban senndiri. Hasil pemeriksaan dari tim INAFIS Polres Sragen dan tim medis Puskesmas Ngrampal tidak di temukan adanya tanda – tanda penganiayaan,” paparnya.

AKP Suwarso menambahkan keluarga sudah menerima atas kejadian meninggalnya korban dan tidak akan menuntut kepada pihak siapapun baik pidana maupun perdata. Sehingga selesai divisum, jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga :  Dahsyat, Kampanye Terbuka Bowo Suwardi di Sragen Didukung Langsung Presiden Prabowo dan Masa Pendukung Penuhi Lapangan Nglorog Hingga Jalan Raya Sukowati

Sebagai catatan, Mbah Nardi menjadi korban ke-13 yang tewas kesetrum jebakan tikus di berbagai wilayah di Sragen dalam kurun setahun terakhir. Wardoyo