JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM —Perilaku Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang berani mengkudeta Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diduga kuat tak lepas dari restu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penilaian itu disampaikan politisi senior Amien Rais yang disampaikan dalam akun Youtube-nya, Amien Rais Official, Sabtu malam (13/3/2021). Pendiri Partai Ummat ini Rais menilai tindakan Moeldoko menjungkalkan AHY adalah sesuatu yang luar biasa. Amien pun menduga langkah Moeldoko itu mendapatkan restu dari Jokowi.
“Saya tidak yakin Moeldoko berani, seberani itu tanpa kerlingan atau kedipan dari lurah kita itu,” kata Amien Rais. Istilah lurah kerap digunakan untuk merujuk Presiden Jokowi.
Amien beralasan hingga saat ini Jokowi belum mengucapkan satu patah kata pun terkait tindakan Moeldoko. Menurut mantan Ketua MPR ini, kini banyak pihak yang mendesak Jokowi mencopot Moeldoko dari jabatan KSP.
Desakan itu disebutnya bukan dari kelompok oposisi saja. Amien juga menyebut para pendukung Jokowi pun mendesak Moeldoko dicopot agar tak mengotori rezim Jokowi. “Tetapi saya kira kalau seseorang sangat dekat itu sudah saling menutup, saling dukung, sehingga kalau satu jatuh temannya juga akan jatuh,” ujar pendiri PAN ini.
Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Sejak Pebruari lalu, pengurus pusat Partai Demokrat telah menuding Moeldoko hendak mengambil alih partai mereka dengan mendongkel Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam pernyataan sebelumnya, Moeldoko meminta agar Jokowi dan Istana tak diseret-seret dalam masalah Partai Demokrat. Moeldoko awalnya mengatakan bertemu kader Demokrat hanya untuk minum kopi sehingga tak perlu meminta izin Presiden. Namun pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu, ia menerima penobatan sebagai ketua umum partai berlambang mercy itu.
Demokrat kubu KLB Moeldoko pun gerah dengan ungkapan Amien Rais tersebut. Kubu KLB ini mengancam akan membawa Amien ke jalur hukum. “Saya pikir Pak Amien hati-hati bicara, jangan sampai nanti (kami) membawanya ke ranah hukum,” ucap Panitia Kongres Luar Biasa Partai Demokrat Deli Serdang, Ilal Ferhard, kepada Tempo, Minggu (14/2/2021).
Ilal meminta Amien tak asal menuding Moeldoko mendapat kerlingan dari ‘Lurah’ untuk menjadi Ketua Umum Demokrat hasil KLB pada 5 Maret lalu itu. Ilal mengatakan Amien sebagai tokoh politik senior dan tokoh masyarakat mestinya bersikap netral.
“Saya berharap Pak Amien Rais tidak asal bicara jangan asal bunyi, jangan asbun, cari data dulu yang benar jangan main tudang-tuding kepada Pak Lurah, kepada Pak Moeldoko dan pemerintah khususnya,” kata Ilal.
Ilal mengatakan terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat hasil KLB Deli Serdang tak berkaitan dengan pemerintah. Menurut dia, penggagas dan panitia yang meminta Kepala Staf Presiden itu untuk hadir dan dicalonkan menjadi ketua umum.
Ilal pun beralasan ada dua calon ketua umum dalam KLB Deli Serdang itu, yakni Moeldoko dan Marzuki Alie, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang juga merupakan kader Demokrat. Kata Ilal, landasan KLB Deli Serdang itu adalah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga tahun 2001-2005. (ASA)