Beranda Umum Nasional Jokowi: Harus Indonesia Sentris, Jangan Jawa Sentris!

Jokowi: Harus Indonesia Sentris, Jangan Jawa Sentris!

Presiden Jokowi. Foto/Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Presiden Joko Widodo mengatakan, selama lima tahun terakhir pemerintah telah meletakkan fondasi yang baik, agar Indonesia semakin kompetitif dan memiliki daya saing.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden saat memberi sambutan dalam pelantikan Pengurus DPP Ormas MKGR, Jumat (19/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, tantangan Indonesia di masa depan akan semakin berat.
“Namun selama 5 tahun terakhir fondasi sudah kita letakkan agar negara kita semakin kompetitif, semakin memiliki daya saing,” kata Jokowi.

Salah satunya, Jokowi mencontohkan, pembangunan infrastruktur besar-besaran yang dilakukan di seluruh pelosok tanah air.

Jokowi mengatakan hal ini dilakukan agar pembangunan semakin merata dan dirasakan semua daerah. Menurut dia, Indonesia harus Indonesia sentris dan bukan Jawa sentris.

Baca Juga :  Prabowo Keliling Dunia, Gibran Keliling Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Selain itu, Jokowi juga menyinggung langkah pemulihan ekonomi yang diambil beberapa waktu terakhir. Seperti dibuatnya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) hingga pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dibuat untuk meningkatkan daya saing investasi.

“Tujuan ekosistem usahanya dibenahi, berbagai kemudahan pengembangan lapangan pekerjaan bisa diperluas. Menjadi lompatan besar untuk menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bencana kemanusiaan akibat pandemi Covid-19 tidak akan membuat Indonesia menyerah. Justru momen ini ia sebut harus dapat menyatukan seluruh masyarakat.

Modal gotong royong dan saling membantu yang dimiliki Indonesia, kata dia, harus dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa. “Saya yakin modal sosial yang menyangga bangsa kita tak akan pernah lekang oleh waktu, baik pada masa pandemi maupun pasca pandemi,” kata Jokowi.

Baca Juga :  Konsekuensi Penggunaan AI dalam Proses Pembelajaran, Ini Warning dari Wakil Menteri Stella Christie

www.tempo.co