Beranda Daerah Sragen Alhamdulillah, Semua Desa di Sragen Sudah Zona Hijau Covid-19. Bupati Sebut Hajatan...

Alhamdulillah, Semua Desa di Sragen Sudah Zona Hijau Covid-19. Bupati Sebut Hajatan Boleh, Sekolah Mulai Paud, TK, SD dan SMP Siap Ujicoba Masuk Lagi!

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan saat ini semua desa di Kabupaten Sragen sudah masuk zona hijau covid-19.

Meski demikian, Pemkab tetap menghormati kebijakan Pemprov Jateng yang memperpanjang pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro sampai 5 April 2021.

“PPKM hari ini diperpanjang lagi. Sebenarnya saya ingin Kepala Daerah se-Soloraya ini mau dibagaimanakan. Supaya ekonomi agar segera tumbuh, kalau begini terus kan gimana. Di Sragen ini semua desa sudah zona hijau,” paparnya kepada wartawan di Sragen, kemarin.

Bupati Yuni mengatakan pelaksanaan PPKM memang menghambat roda ekonomi dan aktivitas kemasyarakatan. Selama ini sudah hampir setahun,
beberapa kegiatan seperti Car Free Day dan Car Free Night terpaksa ditiadakan.

Padahal memasuki bulan Ramadhan, biasanya banyak kegiatan UMKM yang tumbuh subur.

Di sisi lain, Bupati mengatakan saat ini Pemkab juga sudah ancang-ancang melakukan kajian dan persiapan untuk membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Kemudian kegiatan hajatan juga sudah diperbolehkan meskipun harus mbanyu mili dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Untuk kegiatan pendidikan, daerah yang sudah zona hijau nantinya akan didahulukan untuk menggelar pendidikan tatap muka di sekolah.

“Nanti besok itu ada satu SD, 1 Paud, 1 TK, 1 SMP yang ditunjuk ujicoba tatap muka,” jelasnya.

Pelaksanaan tatap muka akan digelar secara bertahap dan saat ini teknisnya tengah digodok oleh dinas terkait dan Satgas.

Namun secara gambaran nantinya sekolah hanya dibuka 3 hari dulu sedang tiga hari lainnya libur atau belajar daring.

“Nanti diatur begitu biar bisa bergantian,” tukasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menilai adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro telah menunjukkan hasil positif.

Hal itu dapat dilihat dari terus berkurangnya zona oranye di tingkat RT. Bahkan sudah tidak ada lagi wilayah RT yang masih zona merah.

Perkembangan tersebut sebagaimana diungkapkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Prasetyo Aribowo, seraya mengumumkan perpanjangan PPKM Mikro hingga 5 Maret 2021.

“Perkembangan PPKM Mikro di Jawa Tengah menunjukkan hasil positif. Hingga minggu ke-11 ini, tidak ada lagi RT yang masuk dalam zona merah.”

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

“Sementara, RT dengan zona oranye berkurang dua RT hingga menyisakan 18 RT. Untuk zona kuning juga menurun sebanyak 344 RT, dan zona hijau meningkat 1.348 RT.”

“Perpanjangan PPKM kabupaten/kota dan PPKM mikro desa/kelurahan diberlakukan 23 Maret hingga 5 April 2021, terintegrasi dengan Jogo Tonggo,” papar Prasetyo, seperti dikutip Joglosemarnews dari laman resmi jatengprov.go.id, Rabu (24/3/2021). Wardoyo