Beranda Umum Nasional Silaturahmi Golkar-PKS Sepakat Tinggalkan Politik Identitas

Silaturahmi Golkar-PKS Sepakat Tinggalkan Politik Identitas

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2 kiri), Ketua Umum PKS Ahmad Syaiku (3 kiri) bersama jajaran petinggi kedua partai dalam pertemuan silaturahmi / istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pertemuan antara elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (29/4/2021) menelorkan  kesepakatan dalam sejumlah hal, salah saatunya mengenai politik kebangsaan.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan, silaturahmi tersebut merupakan pertemuan lanjutan dari jajaran PKS dengan beberapa partai lainnya.

“Kemarin juga sudah ke PDIP dan beberapa partai sebelumnya termasuk PPP, PKB. Tentu Partai Golkar mengapresiasi silaturahmi dari partai PKS ini,” ujar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers seusai pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (29/4/2021).

Airlangga membeberkan, dalam silaturahmi tersebut ada beberapa hal yang dibahas. Pertama, Golkar dan PKS bersama-sama prihatin dengan terjadinya kecelakaan KRI Nanggala 402.

Kedua partai bersama-sama mendoakan para syuhada dan keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan. Golkar dan PKS, jelas Airlangga, akan terus mendorong keluarga-keluarga itu agar mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Kedua, lanjut Airlangga, dalam situasi pandemi Covid-19 ini serta mempelajari dari kejadian gelombang ke-3 di negara lain, termasuk di India yang yang kasus hariannya bisa mencapai 300.000, mendorong pemerintah waspada dan berhati-hati.

“Terkait dengan hal itu, PKS juga mendukung kebijakan pemerintah tentang larangan mudik lebaran demi keselamatan rakyat,” katanya.

Menurut Airlangga, dalam situasi konflik dan pemulihan ekonomi ini posisi Golkar dan PKS sama, karena keduanya lebih mendahulukan kepentingan negara dan bangsa.

Baca Juga :  Curhat ke Wamenaker Gaji di Indofarma Nunggak-nunggak, Noel: Saya Bukan Malaikat

Pasalnya, untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, setiap langkah yang diambil pemerintah memerlukan masukan dari partai-partai di luar pemerintah termasuk PKS, terutama agar lebih tepat sasaran.

Kedua partai, jelas Airlangga, juga sepakat untuk mendorong sektor UMKM maupun industri tertentu, terutama untuk mendorong daya beli masyarakat.

“Terkait dengan pajak-pajak daerah, nantinya teman-teman DPR akan mendorong agar daerah bisa gotong royong memberikan fasilitas perpajakan daerah. Nanti akan dibahas di Komisi XI,” tuturnya.

Terakhir, Airlangga menuturkan, Golkar dan PKS juga membahas mengenai politik kebangsaan, di mana ke depannya pihaknya akan mengedepankan politik kebangsaan dan diharapkam politik identitas akan ditinggalkan.

Kedua partai menurut Airlangga, akan membangun kebhinekaan demi menciptakan iklim  politik yang lebih kondusif, agar sama-sama bisa menyejahterakan masyarakat.

Mantan Menteri Perindustrian itu menambahkan, posisi Golkar dan PKS dalam konteks ini sama-sama menghargai posisi masing-masing. Golkar sebagai partai pemerintah, dan PKS yang berada di luar pemerintahan.

“Sehingga kita ke depannya adalah menghargai perbedaan namun mengutamakan persamaan sehingga ini yang menjadi basis partai-partai politik ke depan,” ujarnya, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Untuk diketahui, dalam pertemuan itu Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aboe Bakar Al Habsy, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua DPP Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati, dan Ketua DPP Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Kurniasih Mufidayati.

Baca Juga :  Sufmi Dasco Bilang, Meski PRESIDEN, Prabowo Berhak Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng,  Hendrar Prihadi: Luar Biasa

Ada pula Sekretaris BP3 Rahmat Zaidi, Wasekjen Rozaq Asyhhari, Wasekjen Sugeng Susilo, Ketua KSP Pipin Sopian, Wakil Kepala KSP Baidillah Barra, dan Tenaga KSP Iwan Kurniawan.

Syaikhu beserta rombongan tiba di Kantor DPP Partai Golkar sekitar pukul 16.32 WIB, dan disambut langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Turunt mendampingi, Sekjen DPP Golkar Lodewijk Paulus, Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nurul Arifin, serta Ketua DPP Golkar Adies Kadir. Mereka langsung naik ke lantai 3 dan melakukan pertemuan tertutup. Suhamdani