JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak tujuh persen atau sekitar 18,9 juta warga tetap berencana mudik Lebaran 2021 ke kampung halaman.
Karena itulah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah terus mengingatkan warganya agar tidak mudik Lebaran 2021.
Menurut Jokowi, data di Kementerian Perhubungan menunjukkan sebanyak tujuh persen masyarakat memang tetap berencana mudik atau pulang kampung.
“Tujuh persen ini masih besar, 18,9 juta orang,” ujar Jokowi lewat akun Instagram @jokowi, Jumat (30/4/2021).
Jokowi menyebut, sebelum ada larangan mudik, data masyarakat yang ingin mudik sebanyak 89 juta orang atau kurang lebih 33 persen dari penduduk Indonesia. Begitu ada larangan mudik turun menjadi 11 persen dan angkanya masih 29 juta.
Setelah sosialisasi pemerintah pusat bersama para kepala daerah menyampaikan mengenai larangan mudik, angkanya turun menjadi 7 persen.
“Jadi, saya meminta para kepala daerah untuk terus-menerus menyampaikan kebijakan peniadaan mudik dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” tuturnya.
Lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara belakangan ini, lanjut Jokowi, harus menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk waspada.
“Kepada seluruh kepala daerah saya sampaikan jangan pernah lengah, sekecil apapun kasus aktif di satu provinsi, kabupaten, atau kota,” ujar Jokowi.
Larangan mudik Lebaran berlaku selama 6-17 Mei 2021. Pada momentum Idul Fitri tahun ini, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyarankan warga bersilaturahmi secara virtual menggunakan teknologi.
“Mohon berkenan posko-posko yang ada di setiap daerah bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum memiliki fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual untuk bisa difasilitasi,” ujar Doni soal kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.