SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria asal Dukuh Bangunrejo RT 13, Desa Saradan, Karangmalang, bernama Paimin (35) nekat bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api, Rabu (26/5/2021) pagi.
Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi berat usai dicerai istrinya. Kondisi sakit paru-paru yang dideritanya kian menambah beban psikologis sehingga memicunya menempuh aksi nekat itu.
Data yang dihimpun di lapangan, jenazah korban ditemukan di atas lintasan kereta api Jalan Sragen – Masaran KM 234 + 3 Dukuh Bangunrejo RT 13, Desa Saradan, Karangmalang tak jauh dari rumah korban.
Jenazah korban ditemukan pukul 07.48 WIB. Korban menabrakkan diri ke kereta api Bangun Karta jurusan Surabaya ke Jakarta.
“Iya benar. Korban ditemukan sudah tergeletak di rel kereta api tak jauh dari rumah korban. Dugaannya memang tertabrak kereta api,” papar Kasubag Humas Polres Sragen AKP Suwarso, Rabu (26/5/2021).
Dari keterangan adik korban bahwa korban bunuh diri karena depresi. Rasa depresi itu ditengarai dipicu karena sudah lama mengidap sakit paru – paru yang tak kunjung sembuh.
Kemudian korban juga diceraikan oleh isterinya. Hal itulah yang diduga memicu rasa depresi korban kian bertambah berat.
Saat ditemukan kali pertama, kondisi jenazah korban sangat mengenaskan. Tubuhnya nyaris remuk dengan beberapa bagian tubuh terlindas kereta besi tersebut.
Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno mengatakan seusai menerima laporan, tim PMI langsung diterjunkan melakukan evakuasi ke lokasi kejadian.
“Saat ini korban dibawa di RSUD Kab Sragen yang selanjutkan diserahkan kepada pihak keluarga,” paparnya. Wardoyo