Beranda Daerah Sragen Robot Super Hero pun Ternyata Juga Punya Rasa Takut Diswab Antigen. Takut...

Robot Super Hero pun Ternyata Juga Punya Rasa Takut Diswab Antigen. Takut Nggak Bisa Nafkahi Keluarga, Setelah Disawer Kapolres Langsung Sumringah

Petugas DKK saat melakukan swab antigen kepada pemeran robot super Hero. Foto/Wardoto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Operasi swab antigen gratis di beberapa lokasi keramaian di Sragen yang digelar tim gabungan Pemkab dan Polres, Sabtu (5/6/2021) malam menyisakan cerita unik.

Di antara puluhan yang diswab, ada dua sosok yang saat diswab, cukup menyita perhatian warga. Keduanya adalah tokoh robot super hero yang biasa mangkal di Alun-alun Sragen tiap malam akhir pekan.

Dua robot itu akhirnya merelakan diri mereka ikut diswab antigen oleh petugas DKK Sragen. Giat swab gratis dipimpin Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Kapolres AKBP Yuswanto Ardi.

Semula dua robot yang diperankan oleh dua orang dengan kostum super hero itu sempat dilewati oleh tim.

Namun setelah beberapa saat belum ada warga yang mau diswab, kedua tokoh pemeran super Hero itu pun akhirnya menawarkan diri untuk diswab.

Karena ukurannya sangat tinggi, petugas terpaksa harus dibantu kursi untuk bisa mengambil sampel ke hidung dari tokoh robot itu.

Tak butuh waktu lama, kedua robot itu berhasil diambil sampelnya oleh petugas. Namun mereka mengaku awalnya sempat takut karena baru kali pertama diswab.

“Nggak sakit. Tapi tadi memang sempat takut saja. Karena baru sekali ini diswab. Takutnya bukan karena sakit, tapi nanti kalo positif kan harus dikarantina. Jadi ndak bisa kerja, keluarga gimana nanti menafkahinya,” ujar Tino (36) pemeran robot super Hero yang memakai kostum robot warna kuning saat ditanya JOGLOSEMARNEWS.COM .

Tino yang asal Mageru Sragen Wetan itu menuturkan berperan menyewakan jasa foto sebagai robot super Hero sebenarnya sudah lama ia geluti.

Namun semenjak ada covid-19 dan Sragen masuk zona merah, terpaksa profesi robot itu libur sementara.

Ia baru kembali berani main ketika situasi Covid-19 Sragen melandai dan aktivitas dibolehkan kembali.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

“Mainnya cuma malam Minggu saja. Kalau penghasilannya, nggak tentu. Rata-rata bisa Rp 150.000 sampai Rp 200.000 semalam,” tuturnya.

Lain Tino, lain pula yang dirasakan rekannya sesama pemeran robot, Tri Hartanto (29). Pria asal Mageru Tengah. Sragen Tengah itu juga mengaku baru sekali diswab.

Ia mengaku tak ada perasaan takut diswab. Menurutnya saat diswab yang ia rasakan hanya geli.

“Kalau takut enggak, tapi agak geli. Karena ini baru pertama diswab,” terangnya.

Tri mengaku satu tim dengan Tino. Sudah hampir setahun dirinya berperan sebagai super Hero.

“Biasanya Sabtu sama Minggu. Kalau penghasilan memang tergantung. Kadang Rp 100.000, kadang bisa Rp 150.000. Sebenarnya kalau dibilang takut ya agak takut, tapi mau gimana lagi ini terkait ekonomi. Mau ndak mau ya harus kerja,” tuturnya.

Tak lama kemudian, hasil swab kedua robot itu keluar. Hasilnya pun kedua robot itu dinyatakan negatif. Aura kegembiraan mereka langsung terpancar.

Bersamaan itu, tim dari Polres langsung mengumumkan bahwa kondisi kedua robot negatif. Sehingga warga yang hendak foto bareng, dinyatakan sudah aman.

“Kalau mau foto dengan mas robot sudah aman karena hasilnya negatif,” tuturnya.

Setelah itu, Kapolres langsung memasukkan amplop saweran ke kotak di depan robot. Hal itu kian menambah riang kedua robot tersebut.

Bupati Sragen malam itu terjun didampingi Sekda Tatag Prabawanto, Kepala DKK Hargiyanto, Camat Sragen Dwi Sigit Kartanto. Dari Polres, Kapolres hadir didampingi Kompol Dudi Pramudia dan jajaran.

Giat kejar swab itu diawali dari lokasi pasar malam Night Market Sukowati atau Nimas di jalan sepanjang selatan rel Teguhan hingga Mageru.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

Di lokasi ini, sebanyak 25 orang terjaring untuk mau diswab antigen. Hasilnya semuanya dinyatakan negatif. Swab berlanjut ke lokasi sentra kuliner Taman Kartini.

Di lokasi ini, pengunjung membeludak dan sempat membuat bupati geregetan. Pasalnya tawaran untuk swab antigen gratis malah dijawab dengan kaburnya para pengunjung.

“Di Taman Kartini hanya ada 12 yang bersedia diswab. Hasilnya juga negatif semua. Lalu di Alun-alun Sragen ada 20 yang menjalani swab, hasilnya Alhamdulillah juga negatif semua,” papar Bupati Yuni seusai kegiatan.

Giat swab antigen ke lokasi keramaian itu dimulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Bupati menyampaikan kegiatan swab antigen gratis di keramaian itu digelar dalam rangka screening untuk mencegah penyebaran covid-19 di Sragen.

Hal itu dilakukan mengingat lokasi publik dan keramaian itu berpotensi terjadi kerumunan dan rawan penyebaran. Kegiatan dipilih malam Minggu lantaran menjadi hari yang paling ramai dan biasa dimanfaatkan warga untuk nongkrong.

“Ini akan terus kita lakukan setiap akhir pekan, sampai situasi dan angka kasus covid-19 di Sragen terkendali,” tandasnya. Wardoyo