Beranda Daerah Karanganyar 150 Karyawan Pabrik Tekstil di Karanganyar Positif Covid-19, Perusahaan Langsung Dilockdown dan...

150 Karyawan Pabrik Tekstil di Karanganyar Positif Covid-19, Perusahaan Langsung Dilockdown dan Ditutup Total. 1.400 Karyawan Kena Imbasnya

Penutupan pabrik tesktil PT Bangun Maju Lestari di Jaten usai ratusan karyawan terpapar covid-19, Rabu (30/6/2021). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyebaran virus Covid-19 di Karanganyar makin merajalela. Setelah klaster hajatan, kali ini giliran klaster karyawan pabrik kembali meledak.

Sebanyak 150 karyawan pabrik tekstil PT Bangun Maju Lestari di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar, dilaporkan terpapar covid-19.

Akibatnya, pabrik tersebut langsung ditutup. Tidak hanya itu, perusahaan juga memutuskan langsung meliburkan 1.400 karyawannya. Penutupan dilakukan hingga turunnya rekomendasi Satgas Covid-19.

“Dari total 1.400an karyawan, ada 150 di antaranya dinyatakan positif (Covid-19),” papar Kepala Desa Jaten, Harga Satata, saat ditemui wartawan di lokasi pabrik, Rabu (30/6/2021).

Harga yang juga Ketua Satgas Covid-19 Desa Jaten menjelaskan dari 150 pegawai positif Covid-19, dua di antaranya asal Jaten. Sisanya tersebar dari beberapa kecamatan di Karanganyar.

Bahkan ada pula yang berasal dari luar kota. Untuk mencegah virus lebih meluas, Satgas desa juga langsung terjun membantu sterilisasi pabrik dengan penyemprotan desinfektan.

“Kami mengapresiasi kesigapan manajemen yang langsung meliburkan dulu semua karyawannya,” terangnya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Harga menyampaikan Satgas akan mengecek pelaksanaan prokes pada Jumat (2/7/2021). Nantinya akan diputuskan bagaimana kelanjutan operasional perusahaan tersebut.

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophie Eko Jatiwibowo membenarkan kasus Covid-19 di pabrik tekstil itu. Ia mengatakan ledakan Covid-19 di pabrik itu bermula dari salah satu karyawan yang tidak masuk kerja.

Selang beberapa hari kemudian, karyawan tersebut mengirimkan hasil tes swab-nya kepada perusahaan. Ternyata hasil tes swabnya dinyatakan positif terkonfirmasi.

“Ketahuan dari hasil swabnya. Awalnya itu, lalu selang beberapa hari, ada dua tiga karyawan lagi tidak masuk, perusahaan cek lagi ternyata positif,” ungkapnya.

Karena tidak ingin kecolongan, perusahaan akhirnya memutuskan untuk
memeriksa seluruh karyawannya. Hasilnya, total ada 150 karyawan yang menyusul ketahuan positif.

“Karena perusahaan khawatir, tidak mau kebobolan, langsung dilakukan swab mandiri oleh perusahaan secara menyeluruh selama dua hari. Ternyata ketemu 150 orang. Jadi perusahaan ini termasuk sudah kooperatif,” kata dia.

Yophie mengatakan, saat ini pabrik ditutup untuk sementara. Penutupan dilakukan hingga nanti turun rekomendasi dari Satgas Covid-19.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Hasil supervisi tadi, kami minta perusahaan untuk menambah lagi fasilitas prokes seperti keran untuk cuci air dan alat cek suhu. Nanti kita lihat lagi hari Jumat, jika menurut kita sudah memenuhi syarat bisa saja Senin depan sudah diperbolehkan beroperasi kembali,” pungkasnya. Wardoyo