Beranda Daerah Karanganyar Cerita Tragis Hari-Hari Terakhir Dalang Kondang Pak Manteb Sudarsono Sebelum Meninggal. Saking...

Cerita Tragis Hari-Hari Terakhir Dalang Kondang Pak Manteb Sudarsono Sebelum Meninggal. Saking Cintanya Sempat Ngedur Ndalang, Baru Mau Dapat Kamar di Rumah Sakit Keburu Kapundut!

Ki Manteb Sudarsono. Foto/Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – kepergian dalang kondang Ki Dalang Manteb Soedarsono akibat positif terpapar covid-19, menyisakan cerita memilukan.

Dalang kharismatik asal Karangpandan, Karanganyar itu diduga kelelahan akibat terforsir untuk mendalang. Hal itu pula yang memicu kondisi fisiknya drop sampai kemudian bisa terpapar Corona.

Menurut putra almarhum, Nedhot Samiyana, kondisi kesehatan Pak Manteb Soedarsono mulai memburuk usai pulang mendalang dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), DKI pada Jumat pekan lalu.

Menurutnya sepulang dari Jakarta, ayahandanya mulai mengeluhkan demam dan lemas. Meski demikian, kecintaannya terhadap wayang membuatnya mengabaikan rasa kecapekan itu.

Pak Manteb tetap semangat dan kembali mendalang secara virtual di Sanggar Bima Desa Doplang Karangpandan. Saat itu, dalang kharismatik itu tampil selama hampir semalaman.

Ternyata setelah itu, kondisi Pak Manteb langsung drop. Keluarga sempat memanggil perawat dan dokter untuk memberikan penanganan.

“Mendalang selama hampir semalaman di rumah pada Minggu (27/6/2021). Setelah itu kondisi drop. Lalu keluarga memanggil perawat dan dokter,” tutur Medhot.

Diceritakannya, keluarga sempat melakukan perawatan mandiri di rumah dengan pengawasan dokter.

Mereka bukannya menghindari perawatan intensif di rumah sakit, melainkan kesulitan mengakses kamar rawat inap untuk isolasi pasien Covid-19.

Medhot mengatakan seluruh rumah sakit yang dihubunginya kewalahan.

“Baru tadi pagi Gathot (putra almarhum) bilang ada kamar di Klinik Jati Husada. Lalu ada juga kamar di JIH. Sudah ready. Tapi keburu dipundhut (meninggal dunia),” katanya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Pada Kamis malam (1/7/2021) gejala sakit sang maestro dalang makin parah. Ia mengalami sesak napas.

Gejala itu mereda pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 WIB usai mendapat pinjaman tabung oksigen dari relawan Karangpandan (Rendan) dan dari oksigen mobil ambulans.

Sayangnya sesak napas kambuh lagi mulai pukul 07.00 WIB sampai akhirnya meninggal dunia.

“Keluarga sempat kesulitan nyari oksigen medis. Akhirnya dapat pinjaman. Meski akhirnya sesak napas lagi hingga meninggal dunia,” lanjutnya.

Medhot mengatakan ayahandanya jarang mengeluh sakit semasa hidupnya. Mengenai penyakit paru-paru yang dideritanya juga jarang kambuh. Selain itu, ki Manteb memiliki riwayat sakit kolesterol.

“Kalau sedang naik (kolesterol) pasti beliau langsung jaga makannya yang enggak memicu kolesterol. Memang ada bawaan sakit paru-paru. Hanya kambuh dua kali selama tinggal di sini,” katanya.

Selain almarhum, sang istri Suwarti juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, dua hari lalu saya berupaya melakukan swab antigen terhadap bapak dengan mendatangkan nakes. Hasilnya positif Covid-19.

“Ibu juga. Kalau bapak punya penyakit bawaan sedangkan ibu tanpa gejala (OTG). Selain itu negatif, termasuk saya dan istri yang keluar masuk kamar beliau,” tuturnya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Berdasarkan kesepakatan Satgas Covid-19, keluarga mengikhlaskan pemakamannya sesuai protokol. Seluruh petugas mengenakan APD lengkap.

Begitu selesai pemulasaraan, kemudian disalatkan dan diantar ke liang lahat. Makamnya berjarak 50 meter dari kediamannya. Makam itu ternyata sudah lama dipersiapkan oleh Pak Manteb.

“Bapak sudah lama menyiapkan makam keluarga. Tinggal dibuka galiannya,” katanya.

Ki Dalang Manteb Soedarsono meninggal dunia di rumahnya, Desa Doplang, karangpandan Karanganyar Jateng pada Jumat (2/7/2021) pukul 09.45 WIB.

Pemakaman dilaksanakan sesuai protokol Covid-19. Ratusan pelayat dari seniman dan kolega serta pecinta almarhum turut menyampaikan bela sungkawa. Selamat Jalan Pak Manteb (Wardoyo)