WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pengiriman hewan ternak untuk kurban menjelang hari raya Idul Adha asal Wonogiri mengalami penurunan cukup drastis jika dibandingkan tahun lalu.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Kabupaten Wonogiri, Senin (12/7/2021) dari 21 Juni sampai 11 Juli lalu, pihaknya mencatat ada 1.259 sapi yang dikirim dari Wonogiri. Selain itu 3.017 kambing dan 44 domba dikirim dari kabupaten tersebut.
Namun, angka itu masih di bawah jumlah ternak yang dikirim pada periode sama, tahun lalu. Pada periode 2-23 Juli 2020, ada 1.358 sapi, 3.838 kambing dan 19 domba yang dikirim dari Kabupaten Wonogiri.
Sementara sejak awal tahun hingga saat ini total ada 8.640 ternak dikirim ke luar Kabupaten Wonogiri.
Kepala Dislapernak Wonogiri, Sutardi, mengatakan, setiap ternak yang dikirim ke luar daerah harus melalui pemeriksaan. Pemilik ternak dapat meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada petugas Dislapernak di setiap kecamatan.
“Misalnya kalau mau ke Jakarta, paginya minta SKKH dulu,” jelas dia.
Petugas Dislapernak satu bulan sebelumnya sudah mengadakan pemeriksaan ke kantong-kantong atau penampungan hewan kurban. Mereka memberi pengobatan untuk mencegah penyakit cacing. Pemberian obat cacing minimal satu bulan sebelum disembelih untuk menghilangkan cacing hati.
Pihaknya mengingatkan, kurban yang disembelih harus ternak jantan yang sudah berumur atau sapi minimal dua tahun. Dia juga berpesan agar masyarakat tidak menyembelih ternak betina produktif. Harus diperiksa kesehatan hewannya dulu, sehat, tidak cacat, umur minimal dua tahun dan jantan. Aris