BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyembelihan hewan kurban di wilayah Kabupaten Boyolali pada Selasa (20/7/2021) mendapat pantauan ketat jajaran Disnakkan setempat.
Hasil pantauan menunjukkan, kegiatan penyembelihan hewan kurban berjalan dengan lancar.
“Namun pantauan kami di Kecamatan Sawit, ditemukan adanya cacing hati pada hewan kurban,” ujar Kabid Usaha Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Drh Dhian Mujiwiyati.
Dijelaskan, hasil pantauan sesuai tugasnya di wilayah Kecamatan Sawit, ada tiga ekor sapi dan seekor kambing terkena cacing hati.
Sehingga hati hewan tersebut lantas dikubur karena tak layak dikonsumsi. Masyarakat juga sudah diberitahu dan diberi pengertian dan mereka tidak keberatan hari hewan dikubur.
Hanya saja, lanjut dia, dari pantauan, penyembelihan hewan kurban berjalan lancar.
Karena PPKM Darurat, maka pihaknya sudah mengingatkan masyarakat sejak dini agar senantiasa mematuhi prokes.
Pemkab Boyolali pun mengarahkan pemotongan hewan kurban di Rumah pemotongan hewan (RPH) Ruminasia.
“Sampai hari ini, sebanyak 60 sapi dipotong di RPH. Masyarakat juga diizinkan memotong hewan kurban secara mandiri dengan syarat protokol kesehatan (Prokes) ketat. Selain itu, 30 dokter hewan juga memantau pemotongan di wilayah masing-masing.”
Sedangkan di RPH Ruminasia, Ampel tercatat ada 60 ekor sapi yang akan dipotong selama dua hari ke depan, Selasa- Rabu (20 – 21/7). Di RPH ada 16 dokter hewan yang bertugas dan mengirim laporan hasil pemeriksaan daging kurban.
Sedangkan masyarakat yang ingin memotong hewan di RPH harus mendaftar terlebih dahulu.
“Kalau untuk prokes sudah cukup baik. Memang sudah ada pembagian tugas untuk pemotongan hewan ini. Termasuk bermasker, jaga jarak dan kami tetap mengingatkan terus.”
Sementara itu, di Dukuh Jetak Rt 12 Rw III, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono dilakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 5 ekor sapi dan dua ekor kambing.
Pemotongan juga menerapkan prokes terkait antisipasi penyebaran Covid-19. Hanya petugas yang suda ditunjuk melakukan penyembelihan tersebut.
“Kami sudah antisipasi sejak dini sesuai ketentuan pemerintah,” ujarnya. Waskita
