SOLO, JOGLOSEMARNWES.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto terus mendorong agar penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani menjadi salah satu perhatian utama pemerintah daerah setempat.
Ia menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor esensial yang sangat penting untuk menjaga bangsa dan negara.
“Terutama di masa pandemi seperti ini, saya berharap agar program-program di sektor pertanian terus dioptimalkan implementasinya, terutama dalam hal menyejahterakan petani,” tutur Airlangga di sela kunjungannya ke Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (20/8/2021).
Menko Perekonomian yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu meyakini bahwa dengan sinergi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI dan Masyarakat, Indonesia bisa segera keluar dari pandemi Covid-19 dan sekaligus memulihkan ekonomi.
Dialog dengan para petani tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja Menko Perekonomian ke Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, Menko Perekonomian juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di GOR Hasanuddin, meninjau fasilitas isolasi terpusat di Balai Pelatihan Kesehatan Kalimantan Selatan, desa percontohan penerapan protokol kesehatan di Citra Garden City Sungai Ulin, serta memimpin rapat koordinasi rapat koordinasi pengendalian dan penanganan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan.
Menko Airlangga membeberkan, selama pandemi tahun 2020-2021, sektor pertanian tercatat mampu bertahan dan tumbuh positif. Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian pada tahun 2020 tercatat sebesar 1,75% dan pada Triwulan I tahun 2021 sebesar 2,95%.
Dalam kunjungannya di Kalimantan, Menko Airlangga juga meninjau pertanian komoditas tanaman hortikultura dan menyempatkan diri berdialog dengan para petani.
Airlangga juga ikut memanen hasil pertanian berupa cabai tumpang sari dan melon dengan para petani tergabung dalam Kelompok Tani Ngudi Rahayu dari Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru dengan jumlah anggota 30 orang dan luas lahan tanaman 28 Ha.
Uniknya, semua hasil panen dari petani itu dibeli oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan dengan harga di atas harga pasar untuk membantu pemasaran hasil panen para petani, terutama dalam masa pandemi Covid-19.
Hasil panen yang telah dibeli Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan tersebut kemudian didistribusikan ke masyarakat yang tengah menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) Covid-19.
“Saya sangat mengapresiasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan karena tanggap dan betul-betul hadir membantu petani. Apalagi, hasil panennya pun disumbangkan kepada masyarakat yang sedang Isoman, yang sedang berjuang untuk pulih dan membutuhkan asupan gizi yang cukup,” terang Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews. Suhamdani