KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilaksanakan pertengahan bulan September 2021 mendatang, membawa angin segar bagi penjual seragam dan perlengkapan sekolah.
Rencana PTM diyakini bakal membuka kembali pintu rejeki setelah hampir dua tahun usaha penjualan seragam dan perlengkapan sekolah terpuruk akibat pembelajaran online.
Bambang Susilo, salah satu pemilik toko yang menjual peralatan dan seragam sekolah di Kelurahan Jungke, Karanganyar mengatakan pandemi dan belajar daring sangat berdampak terhadap usaha seragam.
Tahun ajaran baru yang biasanya banjir pembeli, nyaris sepi pada tahun lalu dan tahun ini.
Hanya beberapa orang tua murid yang membeli seragam untuk anaknya di tahun ini.
“Karena pandemi, jelas mengalami penurunan. Penjualan seragam tergantung dari sekolah. Dengan dimulainya PTM, ini angin segar bagi kami,” paparnya kepada wartawan, Sabtu (4/9/2021).
Hal senada dikatakan Sugiyanto. Pemilik toko seragam sekolah itu juga mengaku senang dengan rencana PTM.
Menurutnya, PTM tidak hanya berdampak secara ekonomi, khususnya permintaan serah sekolah, tapi juga berdampak kepada peserta didik.
“Dampaknya sangat luas. Baik dari sisi ekonomi maupun siswa itu sendiri. Kalau langsung diajar oleh guru, siswa lebih mudah memahami materi pelajaran. PTM ini juga berdampak kepada kami yang berjualan seragam,” tandasnya. Wardoyo
