Beranda Daerah Sukoharjo Bikin Was-Was, Menko Luhut Sebut Ada Ancaman Lonjakan Kematian di Kabupaten Sukoharjo....

Bikin Was-Was, Menko Luhut Sebut Ada Ancaman Lonjakan Kematian di Kabupaten Sukoharjo. Minta Masyarakat Waspada!

Menko Marves, Luhut Pandjaitan saat berkunjung ke Technopark Sragen. Foto/Wardoyo

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Menko Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan adanya ancaman peningkatan kasus kematian yang terjadi di tiga kabupaten di Jawa Tengah.

Luhut menyebut tiga daerah itu adalah Kabupaten Sukoharjo, Tegal, dan Semarang.

“Perlu kewaspadaan kita semua sekali lagi karena terdapat peningkatan kasus konfirmasi atau angka kematian di beberapa wilayah di Jawa Tengah,” ujar Luhut dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virtual, Senin (13/9/2021).

Risiko peningkatan kasus kematian muncul seiring dengan merebaknya ancaman varian baru virus corona, seperti corona delta.

Varian baru virus corona berpotensi menyebabkan adanya gelombang pandemi lanjutan.

Baca Juga :  Pastikan Tidak Ada PHK Di Sritex, Wamenaker Immanuel : Ini Tanggung Jawab Moral dan Politik Saya

Luhut meminta masyarakat tetap berhati-hati. Dia berharap masyarakat tidak menyambut pelonggaran kebijakan PPKM dengan euforia yang berlebihan.

Sebelumnya, pemerintah telah menurunkan status PPKM dari level 4 ke level 3 dan level 3 ke level 2. Penurunan status PPKM mengacu pada berbagai indikator.

Disebutkan indikator itu di antaranya penurunan tren kasus konfirmasi nasional, tingkat kematian, sampai jumlah kasus aktif harian dalam sepekan terakhir.

Tercatat dari sebelas kota/kabupaten yang masih berstatus level 4 pada pekan lalu, mulai 13 September jumlah tersebut berkurang menjadi hanya 3 kota/kabupaten. Luhut mengklaim situasi pandemi Covid19 telah membaik.

Dia menyatakan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi merupakan salah satu cara yang tepat untuk menekan tingkat penyebaran wabah.

Baca Juga :  Dampak Pailit Sritex, Karyawan yang Dirumahkan Harus Banting Tulang  Cukupi Kebutuhan Keluarga

www.tempo.co