SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak kepolisian menduga aksi perampokan yang terjadi di depan warung Bakso Wonogiri, Slogo, Tanon, dilakukan lebih dari satu orang.
Para pelaku ditengarai menggunakan sejumlah alat untuk membobol kontak pintu mobil milik Kemin (58) PNS asal Dukuh Lembahkuning, Desa Lembahkuning RT 01/04, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur itu.
“Kalau melihat modusnya, pelakunya kemungkinan lebih dari satu,” papar Kapolsek Tanon, AKP Primadhana Bayu Kuncoro, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (16/9/2021).
Kapolsek memastikan pelaku tidak sampai melakukan pecah kaca mobil. Mereka menggunakan modus operasi membobol kunci mobil untuk kemudian mengambil tas berisi uang yang ada di mobil korban.
“Mungkin menggunakan alat untuk memblandrek kunci mobil, tapi bisa jadi menggunakan kunci T. Ini masih kita dalami,” jelasnya.
Kapolsek menyebut di lokasi kejadian memang tidak ada rekaman CCTV. Hal itu sedikit membuat pengungkapan relatif membutuhkan kerja ekstra.
Sebelumnya, Kemin menjadi korban perampokan saat sedang singgah di warung bakso Jalan Gemolong-Gabugan tepatnya di Dukuh Slogo, Desa Slogo, Tanon, Sragen.
Pelaku menggasak tas berisi uang tunai Rp 10 juta dan HP korban yang ditinggal di dalam mobil.
Pelaku diduga kuat sudah mengintai korban dan kemudian memanfaatkan situasi sepinya lokasi parkir saat korban makan di warung bakso tersebut.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , aksi rampok itu terjadi Rabu (16/9/2021) petang.
Berdasarkan keterangan korban kepada petugas, kejadian bermula ketika sore itu korban mengendarai mobil Honda Jazz H 1295 IH barusaja pulang menghadiri hajatan di wilayah Gemolong.
Korban kemudian singgah di rumah makan Bakso Wonogiri di Jalan Raya Gabugan – Gemolong, Dukuh Slogo RT 07 Slogo, Tanon.
Setiba di lokasi, ia memarkir mobil Honda Jazz warna biru miliknya di tepi jalan. Kemudian ia bergegas masuk ke rumah makan.
Selang 15 menit kemudian, ia dikejutkan dengan bunyi alarm mobilnya. Spontan ia langsung keluar dan mengecek mobil.
Alangkah terkejutnya ketika ia mendapati pintu bagian depan mobil sebelah kiri sudah dalam keadaan terbuka. Kemudian pintu mobil terlibat sudah bekas dirusak paksa.
Saat dicek, ia mendapati tas miliknya yang ditaruh di jok belakang sudah raib. Di dalam tas berisi uang tunai Rp 10 juta dan Handphone TAB merk Samsung SM T719Y sudah tidak ada.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta dan melapor ke Polsek Tanon guna proses lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan laporan tersebut. Menurutnya korban melaporkan mengalami kerugian Rp 12 juta.
Tak lama berselang, tim Polsek Tanon langsung terjun melakukan olah TKP. Tim memeriksa saksi dan korban untuk mendapatkan petunjuk.
“Pelaku beraksi mengambil tas milik Korban yang berada di depan jok mobil bagian belakang dengan cara merusak kunci pintu depan sebelah kiri dan mengambil tas yang berada di depan jok belakang,” paparnya Kamis (16/9/2021). Wardoyo