JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gunung Merapi dikabarkan keluarkan guguran lava kembali malam tadi, Sabtu (25/9/2021). Guguran lava yang terjaddi malam tadi menambah catatan Gunung Merapi.
Tercatat Merapi sudah 141 kali gugurkan lava dalam sepekan. Melansir dari MAGMA Indonesia, Gunung Merapi berstatus level III (Siaga) dalam satu pekan ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida memberikan keterangan, Guguran lava teramati sebanyak 141 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Intensitas kegempaan Gunung Merapi selama sepekan masih cukup tinggi, yakni lima kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 260 kali gempa frekuensi rendah (LF), 251 kali gempa fase banyak (MP), 1.357 kali gempa guguran (RF), 895 kali gempa embusan (DG), dan empat kali gempa tektonik (TT). (BPPTKG)
Dalam satu hari tercatat Gunung Merapi terjadi gempa rata-rata 70 hingga 200 kali. Meski begitu, status Gunung Berapi belum meningkat ke Level Awas. Cuaca pada Gunung Merapi cerah pada pagi dan malam hari. Sedangkan saat siang hingga sore cuaca berkabut.
Berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, Babadan 2, terjadi perubahan morfologi terhadap kubah lava barat daya. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.600.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.854.000 meter kubik.
“Tidak dilaporkan terjadi hujan, lahar, maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” kata Hanik.
Hanik menyebutkan bahwa deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dari pekan sebelumnya.
HIngga saat ini BPPTKG masih menahan status Gunung Merapi pada Level Siaga. Pada level ini warga diminta agar lebih waspada potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya.
Daerah ini meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Maulana Yusuf