SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim beregu putra Indonesia berhasil mengepakkan sayapnya hingga ke partai puncak Piala Thomas 2020. Sudah dipastikan Squad Garuda akan naik ke podium ceremony. Sayang seribu sayang, bendera Merah Putih tidak dapat dikibarkan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Kontingen Indonesia terpaksa mengibarkan bendera Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai pengganti Sang Saka Merah Putih. Hal ini terjadi akibat sanksi yang dilayangkan Badan Anti Doping Dunia atau WADA kepada Indonesia.
Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto sejatinya telah mengisyaratkan kabar menyedihkan tersebut beberapa waktu lalu.
“Ada kemungkinan besar untuk TUC (Thomas & Uber Cup), kalau ada team kita naik podium, bendera Indonesia tidak dikibarkan. Kita harap MOU antara Menpora dan WADA secepatnya,” tulis Rudy pada Twitter miliknya @RudyRoedyanto pada Minggu (10/10/2021)
Sehari menjelang babak final Piala Thomas 2020, Rudy semakin memastikan bahwa Squad Garuda benar-benar tidak bisa menyaksikan pengibaran bendera Merah Putih setelah berlaga.
“Bendera PBSI…” cuit Rudy menyertakan foto perencanaan design bendera berlogo PBSI pada Sabtu (16/10/2021)
Kendati Merah Putih tidak dapat dikibarkan, namun lagu Indonesia Raya tetap dapat dikumandangkan andai Tim Thomas Indonesia merebut gelar juara.
Indonesia memang harus menerima keputusan tersebut karena Piala Thomas berlangsung di tengah-tengah jatuhan sanksi WADA.
Salah satu konsekuensi lain yang wajib diterima berupa Indonesia tidak berhak menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat benua atau dunia. Namun dalam hal ini, nampaknya WADA masih memberi pertimbangan kepada Indonesia.
Sanksi ini berlaku setidaknya selama satu tahun. Selain Indonesia, terdapat pula tim Putri Thailand yang tak dapat kibarkan bendera kebangsaannya di podium Piala Uber 2020 karena terjerat sanksi WADA. Linda Andini Trisnawati