WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kepolisian mengimbau pengguna jalan ekstra hati-hati ketika melintasi jalanan dengan kontur menanjak dan menurun tajam. Pasalnya kontur jalan seperti itu rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Insiden lalu lintas ini sebagaimana terjadi di Jetak, Desa Bangsri, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri. Dimana seorang pengendara sepeda motor underbone alias bebek tewas dalam kecelakaan lalu lintas.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasatlantas AKP Marwanto, Jumat (29/10/2021) mengungkapkan, mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat bekendara. Terlebih di kontur jalan yang naik turun seperti di sejumlah daerah di Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.
Tidak hanya itu, mereka yang ingin menyeberang kontur jalan seperti ini wajib pula meningkatkan kewaspadaan. Mengingat jarak pandang tidak leluasa layaknya jalanan datar.
“Pada jalanan seperti itu pandangan kurang, tidak seperti jalanan lurus. Maka diharapkan untuk mengurangi kecepatan. Selain itu juga harus hati-hati saat akan menyebrang,” ungkap Kasatlantas.
Sementara itu, kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Kecamatan Purwantoro, Wonogiri. Dalam peristiwa itu satu orang korban meninggal dunia.
Peristiwa melibatkan dua kendaraan sekaligus. Satu satu unit truk dan sebuah sepeda motor. Nah, korban tewas adalah pengendara sepeda motor.
Kejadian berlangsung di jalanan yang naik turun. Dimana jarak pandangan berkurang, tidak leluasa melihat ketika ada kendaraan melintas.
Kasatlantas AKP Marwanto mengatakan kecelakaan maut itu terjadi pada Kamis (28/10/2021) kemarin. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Lokasi kejadian adalah di Jalan Raya Ponorogo-Wonogir. Tepatnya di Dusun Jetak RT 5 RW 1, Desa Bangsri, Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.
Kasatlantas mengatakan ada dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu. Pertama adalah kendaraan roda empat truk dengan nomor polisi AG 9728 UT. Truk ini dikemudikan oleh HA (41) warga Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Jatim.
Sementara satu kendaraan lainnya yakni sepeda motor underbone alias bebek. Yakni Suzuki Shogun dengan nomor polisi AD 4835 MV. Motor ini dikendarai oleh D (63) warga Desa Bangsri, Purwantoro, Wonogiri.
“Kronologinya truk melaju dari arah barat ke timur, atau arah Slogohimo ke Purwantoro. Sementara sepeda motor dari arah sebaliknya, mau menyebrang,” kata Kasatlantas.
Karena berada di jalanan yang naik dan turun sementara jarak sudah dekat, kata Marwanto, maka tabrakan tersebut
tak bisa dihindarkan. Lokasi tempat kejadian perkara seperti ciluk ba. Begitu naik menanjak terus turun.
“Tiba-tiba ada yang menyebrang. Kemungkinan kurang antisipasi,” beber Kasatlantas
Akibatnya, satu pengemudi motor atas nama D harus meregang nyawa. Korban menderita luka yang cukup serius di bagian kepalanya. Nyawanya tidak tertolong kendati sempat dilarikan oleh masyarakat ke rumah sakit.
Sementara itu, Kasatlantas menjelaskan bahwa hingga saat ini pengemudi truk masih dalam proses dimintai keterangan. Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut itu juga telah diamankan Satlantas Polres Wonogiri untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Aris