Beranda Daerah Boyolali Hendak Direlokasi Tanpa Bantuan Biaya Pindah,  Pedagang Kawasan Waduk Cengklik Keberatan

Hendak Direlokasi Tanpa Bantuan Biaya Pindah,  Pedagang Kawasan Waduk Cengklik Keberatan

Para pedagang di kawasan wisata waduk Cengklik tengah mengikuti sosialisasi relokasi / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para pedagang di kawasan Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali  menyoal rencana relokasi terkait revitaliasi waduk tersebut.

Mereka keberatan karena tidak ada bantuan dana pemindahan ke lokasi baru.

Menurut Sunaryo, salah satu pedagang asal Desa Ngargorejo, Ngemplak, dia keberatan lantaran sudah lama berjualan di sana.

Kemudian, harus pindah dengan menyiapkan bangunan sendiri di lokasi yang baru.

“Lokasinya di lahan parkir tubuh bendungan sisi timur. Selama permintaan ini belum disepakati, kami dan teman- teman tetap belum mau pindah,” katanya kepada wartawan seusai sosialisasi Revitalisasi Waduk Cengklik di Balai Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Jumat (29/10/2021).

Keberatan lain karena ukuran lapak di tempat baru terlalu sempit.

“Hanya 3 meter persegi. Hanya cukup untuk kompor dan meja. Mendukung sih mendukung tapi kelangsungan pedagang juga harus diperhatikan,” ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti, mengakui sejak awal tidak ada anggaran untuk pembongkaran warung dan proses relokasi.

Baca Juga :  Plt Kapolres Boyolali Pimpin Apel Pergeseran Pasukan untuk Pengamanan Pilkada 2024

“Namun, tanpa mengesampikan sisi kemanusiaan, kami akan berupaya memberikan bantuan kepada para pedagang melalui skema CSR. Kami berharap relokasi 72 pedagang bisa digelar secepatnya.”

Ditambahkan, revitaliasi Waduk Cengklik merupakan bagian agenda menata kawasan tersebut.

Berdasarkan kajian yang dilakukan, tubuh bendungan tersebut memiliki penurunan fungsi yakni ditemukan rembesan.

Ada bagian-bagian yang tidak sesuai peruntukan seperti warung, karamba dan eceng gondok. Penataan bertujuan agar fungsi waduk kembali sebagaimana mana mestinya. Apalagi air waduk juga dipakai untuk irigasi seluas 1.600 hektare.

“Waduk Cengklik juga menjadi ikon pariwisata di Boyolali maupun Jateng.”

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) OP SDA Bengawan Solo, Surendro Andi Wibowo, menambahkan saat ini di kawasan tersebut memiliki masalah sosial berupa tubuh bendungan yang dibangun warung untuk berjualan.

“Kami relokasi warung ini. Nanti akan dibangun semacam plasa di barat bendungan. Pedagang bisa menempati plasa yang kami bangun. Dan tidak ada pungutan sama sekali.”

Baca Juga :  Pembunuh Bos Kerajinan Tembaga Tumang, Boyolali Divonis Seumur Hidup. Terdakwa dan JPU Sama- sama Ajukan Banding

Revitalisasi ini diproyeksikan selesai pada Desember 2022 dengan dana lunak Bank Dunia sebesar Rp 35 miliar. Kemudian, ada masa pemeliharaan selama 6 bulan.

“Saat ini, proyek sampai pada tahap lelang,” tegasnya. Waskita