Beranda Daerah Sragen Sejarah, SMK Sukawati Sragen Raih Kerjasama MoU dengan Astra Motor. Jadi Satu-Satunya...

Sejarah, SMK Sukawati Sragen Raih Kerjasama MoU dengan Astra Motor. Jadi Satu-Satunya SMK di Jawa Tengah, Lulusan Berpeluang Besar Direkrut Bekerja di Perusahaan dan Bengkel Honda

Kepala SMK Sukawati Sragen, Pranowo Hadi saat menandatangani MoU kerjasama Kurikulum TBSM dengan Astra Motor, Kamis (4/11/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM SMK Sukawati Sragen menorehkan sejarah dengan menjadi satu-satunya SMK di Jawa Tengah yang digandeng bekerja sama dengan PT Astra Motor pada tahun 2021 ini.

Kerjasama link and match itu dinilai sebagai terobosan positif bagi masa depan lulusan untuk bisa direkrut di perusahaan maupun di bengkel-bengkel di bawah naungan Astra.

Kerjasama itu dikukuhkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kurikulum TBSM antara pihak sekolah dengan perwakilan Astra Motor di SMK tersebut, Kamis (4/11/2021).

Kepala SMK Sukawati Sragen, Pranowo Hadi mengatakan MoU dengan Astra itu diperoleh melalui proses seleksi serta penilaian ketat dari pihak Astra.

Pihaknya bersyukur SMK Sukawati bisa terpilih di antara banyak SMK yang mengajukan. Bahkan, menjadi satu-satunya SMK di Jateng yang digandeng Astra pada tahun ini.

“Sebelumnya sempat ada tim yang menilai beberapa persyaratan. Alat prakteknya seperti apa, ruang praktek seperti apa, jadi semua harus standard Honda. Kemarin apa yang kurang, kita lengkapi. Selama ini di SMK kami juga ada tempat uji kompetensi. Ini MoU pertama kami dengan Astra Motor,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM di sela penandatanganan MoU, Kamis (4/11/2021).

Perwakilan Astra Motor Semarang bersama Kasek SMK Sukowati, KCD Jateng VI dan Kadisdikbud Sragen saat meninjau lokasi praktik di SMK Sukawati Sragen pasca penandatanganan MoU, Kamis (4/11/2021). Foto/Wardoyo

Implementasi dari MoU itu nantinya akan menyamakan kurikulum di jurusan TBSM yang ada di SMK Sukawati dengan standard kompetensi yang dibutuhkan Astra Motor.

Jurusan itu kebetulan sudah berdiri sejak 2014 dan banyak lulusannya terserap ke dunia industri.

Pranowo menguraikan keberadaan MoU juga kian memperkuat kemitraan lantaran selama ini sudah banyak alumni yang terserap di bengkel Ahass atau Honda.

Tak kurang dari 5 sampai 10 lulusan dari SMK Sukawati yang diterima bekerja di Ahass setiap tahun.

Baca Juga :  Mengerikan! Plafon SDN Kalimacan Kalijambe Sragen Roboh, 3 Siswa Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

“Tahun kemarin bahkan ujian belum selesai sudah direkrut. Nah dengan MoU ini, nanti siswa yang lulus akan mendapat sertifikat berlisensi langsung dari Astra,” jelasnya.

KCD Disdikbud Jateng VI, Sunarno saat memberikan sambutan di acara penandatanganan MoU SMK Sukawati dengan Astra Motor, Kamis (4/11/2021). Foto/Wardoyo

Melalui MoU dengan salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia itu, diharapkan nantinya lebih banyak lagi alumni yang bisa terserap di perusahaan Astra Honda.

Selain itu diharapkan bisa menambah semangat semua elemen untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi siswa.

“Sehingga nanti makin banyak lulusan yang terserap di Astra. Atau paling tidak bisa membuat bengkel sendiri,” tandasnya.

Dapat Sertifikat Level I

Chief Officer Astra Motor Semarang, Much Albairuni Kholilullah yang hadir mewakili Astra Jakarta, mengatakan MoU itu merupakan kelanjutan dari program SMK Binaan yang digulirkan Astra sejak 2013.

Untuk tahun ini, SMK Sukawati Sragen memang menjadi satu-satunya SMK di Jawa Tengah yang dipilih untuk kerjasama dengan Astra Motor.

SMK Sukawati dipilih karena dipandang memiliki potensi luar biasa dan ditopang fasilitas mumpuni di banding SMK lainnya yang mengajukan kerjasama.

“Secara kontribusi ke main dealernya, juga mendukung. Sehingga akhirnya dipilih SMK Sukawati Sragen ini. Ini SMK yang ke-63 binaan Astra di Jateng sejak 2013. Tapi tahun ini hanya satu SMK ini saja,” tuturnya.

Siswa jurusan TBSM SMK Sukawati saat mendapat paparan teori dari instruktur. Foto/Wardoyo

Kholil menguraikan MoU itu akan diwujudkan dalam hal dukungan kurikulum hingga sharing teknologi standard Honda ke sekolah. Teknologi itu yang nantinya akan diterapkan ke teknisi-teknisi khususnya di bengkel resmi Honda.

Para alumni nantinya juga diberikan sertifikat kompetensi training level I. Sertifikat tersebut bakal menjadi modal tambahan awal bagi alumni jika mendaftar kerja di Astra atau bengkel resmi Honda.

Baca Juga :  Puluhan Warga Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen Berburu Entung Jati, Dimasak Rica-Rica hingga Dijual Mentah Rp15.000 per Gelas

“Kalau alumni SMK binaan otomatis nanti akan diberi sertifikasi traning level 1. Beda kalau dari umum dia kalau masuk kan harus ditraining level 1 dulu. Tapi kalau lulusan SMK binaan kita pastikan nggak perlu traning keseluruhan,” terangnya.

Tak hanya pada kurikulum pendidikannya, melalui MoU itu, Astra juga fokus untuk kebutuhan alumni sekolahnya.

Para alumni akan didorong supaya bisa bekerja di perusahaan, berbisnis wirausaha bengkel secara mandiri maupun menjadi teknisi di bengkel Honda.

“Nanti setiap ada lowongan dari Ahass, dealer atau Astra, akan langsung dishare ke SMK-SMK binaan. Karena ada grup WA khusus untuk sekolah-sekolah binaan. Setiap informasi dan teknologi akan kita share,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng VI, Sunarno, Kadisdikbud Sragen Suwardi, pimpinan yayasan Sukawati, pengawas SMK hingga guru serta karyawan SMK Sukawati. Wardoyo