JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polemik apresiasi atas keberhasilan tim Thomas Cup 2020 Indonesia yang berhasil memboyong piala supremasi tertinggi bulutangkis beregu putra dunia, terus bergulir.
Belum adanya kepastian bonus dari pemerintah menuai sorotan dari atlet hingga warganet. Polemik pun muncul ketika bonus untuk pahlawan bulutangkis itu justru datang dari kalangan swasta.
Adalah pengusaha nasional kelahiran Sragen, Billy Haryanto. Dia rela merogoh koceknya sebesar Rp 500 juta sebagai bonus atas keberhasilan Tim Bulutangkis Thomas Cup memboyong piala yang sudah 19 tahun bersemayam di negara lain itu.
Bonus dari Billy Beras, sapaan akrabnya, yang langsung dicairkan itu menuai pujian dari atlet. Salah satunya tunggal putra penentu kemenangan Tim Thomas Cup, Jonatan Christie.
Lewat cuitan di akun Twitternya dua hari lalu, Jojo menuliskan apresiasinya kepada Billy atas bonus Rp 500 juta yang langsung cair tanpa gimmick.
Cuitan itu banyak menuai apresiasi dan dukungan dari warganet. Polemik soal minimnya apresiasi pemerintah kembali viral setelah akun Instagram “Volix.media” mengunggah cuitan Jojo yang bernada sindiran untuk pemegang kebijakan.
Postingan ini yang diunggah dengan menyertakan foto Jojo duduk di lapangan badminton itu berbunyi
“Jonatan Christie praised Billy Haryanto, the enterpreneur who reportedly gave a bonus worth IDR 500 milion for the 2020 Thomas Cup Indonesia Team. Jojo’s tweet is widely interpreted as a satire for a group of people/individual who misused the Indonesian team’s achievement for their own benefit”.
Jika diterjemahkan kurang lebih (Jonatan Christie mengapresiasi pengusaha Billy Haryanto yang telah memberi bonus senilai Rp 500 juta untuk Tim Thomas Cup Indonesia 2020. Jika diterjemahkan mendalam, cuitan Jojo barangkali sebagai sindiran untuk person atau kelompok yang kurang mengapresiasi prestasi Tim Thomas untuk kepentingan mereka).
Postingan itu mendadak langsung trending dan viral. Sejak diunggah Sabtu (4/12/2021), hingga Minggu (5/12/2021) ini postingan di Instagram itu sudah mendapat 27.512 jempol suka dan 101 komentar.
Mayoritas netizen mendukung keberanian Jojo menyuarakan aspirasi atas minimnya apresiasi pemerintah terhadap prestasi besar tersebut.
Diantaranya akun Don_donny yang berkomentar “agreed 1 respect you Bro”.
Lalu akun Ridanbumi yang mendukung Jojo untuk menyuarakan lebih lantang. “Louder Jo louder!” tulisnya.
Apresiasi dan dukungan besar juga ditujukan untuk pengusaha Billy Haryanto. Sejumlah warganet angkat topi atas kepedulian Billy memberi bonus hampir setengah miliar itu.
Seperti akun Novridandun_mungkin yang menulis komentar pujian. “Soalnya Pak Billy tau kalo TUC ajang bergengsi” ujarnya.
Lantas akun umi_masumah yang menuliskan komentar “Pak Billy Haryanto bravo”.
Sindir Pemerintah
Berbanding terbalik, pemerintah dan Menpora justru disindir dan dikritik habis-habisan. Bahkan warganet ada yang mendesak Presiden mengganti Menpora.
Seperti akun Larasdwio yang menulis komentar “kemenpora harus ganti pokoknya @jokowi’.
Lantas akun littlecharmies berkomentar “emang menporanya juga yang aneh masa thomas dibilang bjkan event bergengsi 19 tahun neh bos”.
Tak kalah pedas, akun Anggaraachmd menyindir pemerintah dengan komentarnya “Kebanyakan gimmick kekurangan apresiasi”.
Di belakangnya, ada akun Irvantoro yang menulis tak kalah nyelekit. “Sponsor dimana mana tapi bayar atlet gabisa”.
Lantas akun Van.limburg.stirum menyindir lewat komentarnya “Giliran banyak atlet pindah bela negara lain, di bilang gak nasionalis. Kagak dihargain”.
AkUn Imei_42 juga menyindir dengan komentar “ya gamungkin ngasih bonus orang gak kenal fajri masa mao ngasih cuan ke orang gadikenal”.
Akun Artera_img menimpali dengan komentar menohok. “karna kami perlu prestasimu utk popularitasku -kbnykn gitu-“..
Akun Ir_mama0584 juga menyindir lewat komentarnya “Gimmicknya main badminton bareng”.
Saat dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , Billy Haryanto membenarkan sudah memenuhi bonus Rp 500 juta yang ia janjikan untuk pahlawan Thomas Cup.
“Sudah, langsung saya cairkan. Enggak pakai lama. Itu wujud apresiasi untuk perjuangan mereka. Mereka sudah mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Sebelum keringatnya kering, bonus mestinya harus dicairkan,” ujar Billy. Wardoyo