Beranda Daerah Boyolali Woro- woro Lur, Kebun Raya Indrokilo Boyolali Tutup 3 Hari

Woro- woro Lur, Kebun Raya Indrokilo Boyolali Tutup 3 Hari

Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) bakal ditutup untuk umum selama tiga hari. Yaitu pada libur Natal dan tahun Baru.

“Kebun Raya Indrokilo Boyolali akan tutup tiga hari, pada  tanggal 25 dan 31 Desember 2021 serta tanggal 1 Januari 2022,” ujar  Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, Jumat (24/12/2021).

Dijelaskan, penutupan tempat wisata KRIB merupakan kebijakan Pemkab Boyolali. Hal ini dalam rangka mengantisipasi lonjakan pengunjung yang bisa menyebabkan terjadinya kerumunan, untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

“Ini sekaligus sebagai upaya pencegahan pandemi Covid-19, juga antisipasi adanya kemungkinan  pandemi Covid-19 varian omicron serta antisipasi gelombang ketiga.”

Sedangkan tanggal 26 – 30 Desember, KRIB yang tiket masuknya masih gratis bakal tetap buka. Setelah itu, tutup lagi selama dua hari tanggal 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022. Namun pada tanggal 2 Januari buka lagi.

Baca Juga :  Belum Masuk Sekolah Hingga Kini, Disdikbud Pantau Kondisi KM, Korban Penganiayaan di Desa Banyusri, Boyolali

Selama ini pengunjung KRIB tetap dibatasi dengan cara dibagi tiga shift. Tujuannya, agar protokol kesehatan dapat diterapkan dengan baik. Shift pertama mulai jam 08.00 – 11.00, kemudian shift kedua 11.00 – 13.00 dan shift ketiga pukul 13.00 – 15.30.

“Prokes ketat tetap dijalankan dan pengunjung wajib memakai masker dan menjaga jarak. Saat masuk, pengunjung juga dicek suhu tubuhnya. Bahkan, pengunjung wajib sudah vaksin minimal dosis pertama.”

Selama ini tiket masuk masih digratiskan. Namun, pengunjung tetap harus membawa tiket. Untuk tiket masuk, diperoleh secara online melalui aplikasi Si Boy.

Baca Juga :  Gerak Cepat, Satreskrim Polres Boyolali Tangani Kasus Santri Dibakar

Di Kebun Raya Indrokilo saat ini terdapat 7 tema tanaman. Yaitu tema tanaman obat, paku-pakuan, konservasi, labirin, bambu, buah lokal dan tanaman kehormatan. Waskita