SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Sekretaris Desa (Sekdes) Sambiduwur, Kecamatan Tanon, Sragen berinisial IW (33) dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak Senin (27/12/2021) malam.
Selama tiga hari menjalani perawatan di RS Yakssi Gemolong, pacar korban, DK (19) dikabarkan datang menjenguk korban tadi malam (Rabu, 29/12/2021).
Namun pacar korban tidak diizinkan menjenguk karena kondisi korban masih memerlukan penenangan.
Selain itu teman yang diajak dan berperawakan seperti aparat itu dilaporkan sempat berusaha memaksa masuk sehingga oleh petugas memang tidak diizinkan.
“Iya, tadi malam dikabari kalau pacarnya (DK) datang mau menjenguk. Dia enggak sendiri tapi bawa seperti kayak tentara. Namun karena kondisi IW masih butuh ketenangan dan keluarga memang sudah pesan kalau selain keluarga, sementara tidak boleh menjenguk, akhirnya tidak diizinkan masuk. Karena biar konsentrasi dan cepat pulih dulu,” ujar kakak kandung korban, NI (40) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/12/2021).
Karena tidak diizinkan masuk, korban tidak bisa bertemu dengan pacarnya itu. Saat ditanya bagaimana kelanjutan hubungan mereka mengingat korban justru dianiaya bapak pacarnya, NI belum bisa menanyakan masalah itu.
“Saya belum tanya masalah itu (kelanjutan hubungan),” imbuh NI.
Lebih lanjut, disampaikan saat ini kondisi korban sudah berangsur membaik. Kondisi fisik Pak Sekdes muda itu dilaporkan mulai sehat.
Namun masih ada keluhan sedikit pusing dan keluhan di bagian mata yang belum bisa pulih.
“Rencana hari ini mau dibawa pulang. Biar nanti dilanjutkan ke dokter. Secara fisik sudah membaik tapi masih ada keluhan di mata belum bisa pulih, untuk melihat masih buram. Sama sedikit masih pusing,” jelas NI.
Saat ini, korban dirawat di RS Yakssi Gemolong. Sebelumnya, Sekdes berstatus duda muda itu dilaporkan mengalami penculikan dan penganiayaan oleh sekelompok orang.
Ironisnya, dalang dan pelaku utama penganiayaan ternyata justru bapak dari pacar Sekdes tersebut berinisial T (47) asal salah satu desa di Mondokan.
Modusnya pelaku diduga kuat tidak merestui hubungan korban dengan putrinya.
Akibat kejadian itu, Sekdes muda itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah di beberapa bagian wajah.
Kasus itu terungkap setelah keluarga korban melapor ke Polsek Tanon. Kakak kandung korban, NI (40) menceritakan terpaksa melapor ke Polsek karena tidak terima adiknya dianiaya oleh pelaku yang membuat kondisi adiknya sempat luka parah.
Aksi pengeroyokan sadis itu terjadi pada Senin (27/12/2021) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB di kawasan jalan dekat Waduk Ketro, Tanon.
“Adik saya (korban) memang pacaran dengan anaknya pelaku. Awalnya malam itu adik saya habis ngantar orang ke rumah sakit, lalu berasa lapar. Kemudian makan nasi goreng, lalu kontak dengan pacarnya dan minta dibelikan juga. Kemudian habis ngantar, nggak disangka di jalan ketemu dengan bapak pacarnya. Karena tahu perangainya keras, adik saya panik lalu kabur dan pulang ke rumah,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM usai dimintai keterangan di Polsek Tanon, Rabu (29/12/2021). Wardoyo