Beranda Daerah Semarang Innalillahi, Hendak Ngiyup 2 Buruh Matun di Tulis Tewas Tersambar Petir. Korban...

Innalillahi, Hendak Ngiyup 2 Buruh Matun di Tulis Tewas Tersambar Petir. Korban Roboh di Depan Tiga Temannya

Ilustrasi petir

BATANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden tragis terjadi di Desa Tulis, Batang. Dua buruh matun asal Dukuh Pesawahan, Desa Tulis Kecamatan Tulis Kabupaten Batang, tersambar petir saat hendak berteduh di bawah pohon, Senin (31/01/22).

Dua orang buruh malang itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Mereka diketahui bernama Casmuti binti Carim (71) warga Dukuh Pesawahan RT 03/01, Desa Tulis, Kecamatan Tulis, Batang dan
Tarmani bin Wasmun (68) warga Dukuh Tulis Sari RT 19/04, Desa Tulis, Kecamatan Tulis, Batang.

Data yang dihimpun, kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu kondisi hujan deras disertai sambaran petir.

Salah satu saksi sekaligus rekan buruh, Kardi (57) menuturkan ia dan korban bersama dua rekan lainnya berangkat ke sawah untuk bekerja menyiangi rumput di sawah Waryino.

Berlima, kemudian berangkat pukul 06. 30 WIB. Sekitar pukul 11.00 WIB tiba- tiba turun hujan deras disertai petir.

Melihat situasi yang tidak mungkin untuk lanjut bekerja, kelima buruh kemudian memutuskan berteduh di gubug dekat sawah yang dikerjakan.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Tak Ada Pembatasan Pasokan Susu dari Peternak ke Industri Pengolahan. Tata Kelola Produksi Juga Diperbaiki

Lima buruh termasuk korban berjalan di pematang dalam dua kelompok. Dua korban berjalan lebih dulu dan tiga lainnya di belakang dalam jarak beberapa meter.

Tak lama berselang, mendadak petir menggelegar menyambar kedua korban yang berjalan duluan. Mereka langsung roboh ke sawah.

Melihat dua rekannya roboh, Kardi dan dua temannya, Naim dan Sarman langsung lari memberikan pertolongan.

“Lalu kita bertiga membawa kedua korban ke dalam gubuk dan saya lari ke rumah Pak Sekdes Tulis Bapak Taukhid untuk melaporkan kejadian” terang Kardi.

Sekdes Tulis, Taukhid membenarkan adanya kejadian warganya tersambar petir dan 2 orang meninggal dunia itu.

Setelah mendapat laporan, ia langsung ke Koramil 12/Tulis untuk laporan dan kemudian tim Koramil langsung terjun ke lokasi.

“Tim medis dari Puskesmas Tulis juga ikut dan dilakukan pengecekan terhadap korban sambar petir. Meduanya dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujar Sekdes.

Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Tulis, kedua korban tewas dengan luka bakar pada kepala bagian belakang, punggung belakang dan area dada, hidung dan telinga mengeluarkan darah.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Karena tidak ditemukan adanya tindak kekerasan dan murni dinyatakan kedua korban meninggal tersambar petir, maka jenazah korban dibawa pulang ke rumah masing masing untuk dilakukan pemakaman.

Serda Reni juga menghimbau agar warga berhati-hati saat bekerja di sawah, kejadian tersambar petir banyak terjadi akhir-akhir ini.

“Belum lama di area pesawahan Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem juga orang meninggal kesambar petir. Saya minta kurangi aktivjtas saat turun hujan,” ujarnya. Wardoyo