Beranda Nasional Jogja Kasus Harian Covid-19 di DIY Melonjak Lagi, Dekati  1.500 Kasus

Kasus Harian Covid-19 di DIY Melonjak Lagi, Dekati  1.500 Kasus

Ilustrasi grafik kasus covid-19. Pixabay

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Penularan Covid-19 di provinsi DIY semakin cepat. Terhitung sampai dengan Selasa (15/2/2022), kasus harian sudah mendekaati angka 1.500.

Demikian setidaknya data yang terungkap dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi DIY.

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini di DIY sebanyak 1.402 kasus, total kasus aktif saat ini menjadi 7.340,” ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih.

Dia menuturkan, lonjakan kasus itu membuat tingkat keterisian ranjang (BOR) rumah sakit menjadi 20,28 persen untuk kategori kritikal dan 28,5 persen untuk kategori non kritikal.

Berdasar pemeriksaan PCR-SGTF per hari ini, dari total jumlah sampel diperiksa 1.085 sampel, temuan probable Omicron pada 972 sampel.

Kasus meninggal juga mulai naik hari ini sebanyak tiga kasus. Adapun sumbangan penularan kasus terbanyak dari Kabupaten Sleman sebanyak 538 kasus, Kabupaten Bantul 374 kasus  dan Kota Yogyakarta 313 kasus.

Baca Juga :  Gegara Parkir Malam-malam Tak Memberi Tanda, Sepeda Motor Gasak Bodi Truk di Kulonprogo Hingga Tewas di Tempat

Sementara itu, Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, sejumlah penularan kasus Covid-19 belakangan kembali terjadi di perkantoran pemerintah, tak terkecuali beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda DIY.

“Kami minta pegawai mematuhi aturan WFH (work from home) dan WFO (work from office) lagi, dikombinasikan 50:50,” kata dia.

Sejumlah perkantoran pemerintah di Yogya yang terpapar kasus seperti Kecamatan Gondokusuman yang ditutup sementara pascatemuan 8 pegawai yang positif.

Selain itu ada pula temuan kasus positif di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Biro Perekonomian Sumber Daya Alam (SDA), juga Biro Umum.

“Mayoritas yang terpapar tanpa gejala, kalau pun ada gejalanya ringan seperti suara serak,” kata dia.

Aji meminta setiap ada temuan kasus positif, kantor pemerintahan tersebut, segera ditutup sementara paling tidak satu hari untuk penyemprotan disinfektan. Juga dilakukan tracing agar kasus tidak semakin menyebar.

Koordinator Penanggung Jawab Selter Kabupaten Sleman, Makwan, pada Selasa ini melaporkan dari total 238 ranjang yang tersedia di selter isolasi terpusat Asrama Haji Sleman dan Rusunawa Gemawang, kini telah terisi 74,37 persen atau 177 unit.

Baca Juga :  Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Drastis

“Bed di lokasi isolasi terpadu tersisa 61 unit,” kata dia.

www.tempo.co