SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkot Solo mencatat lonjakan transaksi UMKM sekitar lima kali lipat sepanjang tahun 2021. Lonjakan tersebut sekitar lima kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kerjasama dengan Tokopedia serta mitra strategis lain, Pemkot Solo terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal untuk membantu UMKM Solo meningkatkan daya saing bisnis lewat teknologi. Melalui upaya tersebut, membuahkan hasil dengan lonjakan transaksi UMKM.
“Selama kuartal IV/2021, UMKM Solo yang bergabung di kampanye Kumpulan TokoPilihan (KTP) SoloTokopedia – salah satu turunan inisiatif Hyperlocal mengalami lonjakan transaksi hingga lebih dari 5x lipat jika dibandingkan dengan yang belum mengikuti kampanye tersebut,” ungkap Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, Rabu (16/2/2022).
Kampanye KTP tersebut diketahui juga mendorong tren belanja online masyarakat. Misalnya, kategori RumahTangga, Kesehatan, Fesyen, Elektronik hingga Makanan dan Minuman menjadi beberapa kategori Tokopedia yang paling laris di Solo sepanjang 2021.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi upaya Tokopedia yang konsisten mendukung Pemkot Solo dalam mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform digital.
“Bertepatan dengan HUT Kota Solo ke 277, UMKM didorong untuk maju dan lebih melek teknologi agar dapat meningkatkan daya saing usaha sehingga masyarakat semakin mendukung produk UMKM dan pemulihan ekonomi nasional tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, demi meningkatkan keterampilan usaha UMKM Solo, Tokopedia juga rutin mengadakan Kelas Maju Digital setiap bulannya. Para UMKM bisa mendapatkan pendampingan dan pembekalan dengan beragam topik terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan dari UMKM mentor lainnya.
Kangen solo merupakan salah satu contoh pelaku UMKM Solo yang telah merasakan dampak positif setelah mengikuti beragam turunan inisiatif Hyperlocal Tokopedia. Berangkat darikerinduanpada kuliner khas kota asalnya, Solo, Cyntia Andika Amarta memutuskan mendirikan Kangen solo dan bergabung di Tokopedia pada awal 2020. Dengan modal tekun dan pantang menyerah, ia menjual beberapa jenis camilan.
“Sejak pandemi, banyak bermunculan UMKM rumahan yang memproduksi kuliner khas Solo seperti ampyang (gulakacang), getiwijen (kuewijen) dan intip (kerak nasi). Akhirnya, saya gandeng produsen produsen tersebut dengan harapan bisa ikut memberdayakan mereka,” ungkapnya. Prihatsari