Beranda Daerah Sragen DPP PKB Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina, Luluk Sampaikan 11 Poin Alasan...

DPP PKB Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina, Luluk Sampaikan 11 Poin Alasan Penolakan Perang. Berikut Lengkapnya!

Luluk Nur Hamidah. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengutuk keras agresi militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Selain menyerukan penghentian perang, PKB juga mengajak negara-negara di dunia untuk meminta Rusia menghentikan invasi agar tidak muncul krisis berkepanjangan.

Hal itu dilontarkan Ketua DPP PKB Bidang Luar Negeri, Luluk Nur Hamidah, Jumat (25/2/2022).

Anggota DPR RI Dapil Jateng IV itu mengatakan ada 11 poin pernyataan sikap PKB menyikapi perkembangan terakhir situasi konflik Russia – Ukraina dan tindakan militer Russia terhadap Ukraina.

11 poin pernyataan sikap itu di antaranya menolak segala bentuk kekerasan dan invasi militer hingga perang hanya akan memberi ruang bagi pelaku terorisme. Berikut lengkapnya:

1. Menolak segala bentuk Kekerasan dan invasi militer karena bertentangan dengan nilai- nilai kemanusiaan dan perdamaian abadi, serta melanggar semua hukum internasional.

2. Menyerukan kepada seluruh pimpinan dunia agar Rusia menghentikan invasi terhadap Ukraina dan mendorong PBB untuk melakukan langkah cepat serta terukur untuk menghentikan serangan Russia terhadap Ukraina dan mencegah tindakan serangan militer dari pihak manapun termasuk NATO.

3. Tindakan militer Putin akan menciptakan kesengsaraan bagi kedua negara terutama rakyat Ukraina- dan dapat dipastikan akan terjadi krisis kemanusiaan yang luar biasa melengkapi berbagai krisis kemanusiaan global yang sampai sekarang juga masih terus berlangsung.

Baca Juga :  KKN 188 UNS Surakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Jirapan

4. Invasi militer hanya akan mendorong munculnya bahaya baru yang lebih besar dan berkelanjutan. PKB tidak bisa membayangkan terjadinya gelombang jutaan pengungsi yang akan membanjiri Eropa dan kawasan sekitarnya jika krisis ini tidak diakhiri dengan damai.

5. Sebagai negara super power, Rusia memiliki peran sangat penting dalam menjaga perdamaian dan keseimbangan dunia.

“Kiranya kekuatan dan kepemimpinan Rusia dalam menjaga tidak dikorbankan dan justru menciptakan gelombang protes dan permusuhan dari seluruh dunia,” ujar Luluk.

6. Ditengah masa pandemi global yang belum berakhir- kita patut bekerja sama untuk dapat mengakhiri segera. Pandemi Covid nyata-nyata telah banyak menimbulkan guncangan baik sistem kesehatan suatu negara secara global, Ketahanan ekonomi dan daya lenting masyarkat.

Pandemi juga menciptakan ketidakpastian yang terasa lebih berat bagi negara-negara berkembang , terutama lagi bagi kelompok-kelompok rentan- di seluruh dunia.

7. Kerja politik dan kerja kemanusiaan menjadi tantangan agar bisa dijalankan secara bersamaan oleh semua pimpinan negara, untuk memastikan rakyat dan dunia tetap bisa terselamatkan.

8. Oleh karena itu, kami sangat menyayangkan serta mengingatkan Rusia agar jangan sampai memancing perkara baru ditengah riak gelombang kepedihan mengakhiri pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Pemkab Sragen Raih Peringkat Terbaik Ke 3 Penilaian KPK RI dengan Skor MCP 96, Ini Kata Bupati Yuni !

9. Jangan memberi peluang bagi para pihak yang merayakan kekacauan untuk tujuan-tujuan terorisme.

“Peperangan harus dihindari secara tegas dan bersama kita wujudkan dunia yang lebih berkepastian,lebih damai, lebih manusiawi dan adil untuk setiap orang,” tegas Luluk.

10. Meminta dan mendukung Presiden Jokowi sebagai ketua G20 untuk menggunakan pengaruhnya untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terjadinya krisis lanjutan Rusia serta terus mendorong cara-cara atau upaya non kekerasan untuk menghentikan invasi militer di Ukraina.

11. Meminta NATO agar menjaga jarak dan kepentingan serta menarik diri dari perbatasan agar tidak menjadi provokasi buruk bagi situasi Rusia -Ukraina. (Wardoyo)