SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kejuaraan nasional (Kejurnas) tinju memperebutkan Sabuk Emas Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati digelar Sabtu (5/3/2022).
Menariknya, event berstandar nasional itu digelar di arena hajatan yang dihelat di kediaman Ketua Harian Pertina Sragen, Suprapto di Prampalan, Krikilan, Masaran, Sragen.
Sebanyak 80 petinju amatir dan profesional dari berbagai daerah turut ambil bagian dalam kejuaraan berlabel Sragen Big Fight at The Hajatan itu.
Mereka saling adu ketangkasan dan pukulan di atas ring di hadapan para tamu undangan yang hadir di acara hajatan tersebut.
Selain 28 partai amatir sebagai tambahan termasuk petinju putri, Kejurnas juga dimeriahkan 5 partai profesional memperebutkan sabuk emas Bupati, Ketua DPC PDIP dan pengurus Pertina Sragen, Suyatno TG.
Ketua Pertina Sragen, Suprapto sekaligus penggagas Kejurnas mengatakan event langka skala nasional itu digelar selama sehari dari pagi hingga malam.
Mereka yang tampil di kelompok amatir itu datang dari Jawa Tengah, DIY, Jatim dan Tangerang serta beberapa daerah di Soloraya.
Sementara untuk kelompok profesional menghadirkan petinju-petinju papan atas nasional dan satu petinju dari Jepang, mantan juara Thaifly, Toshihiro Era dari Era BC Jepang.
“Dari pagi sampai siang nanti kelas amatir, dilanjutkan malam nanti yang profesional. Yang ikut kejuaraan ini ada sekitar 80 petinju amatir dan 5 profesional. Untuk petinju asal Jepang mohon maaf tidak bisa hadir karena masalah VISA. Tapi tidak mengurangi kemeriahan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , di sela menerima tamu undangan.
Ia menguraikan gelaran Kejurnas itu sengaja digelar di hajatannya. Selain sebagai hiburan untuk tamu, hal itu juga sebagai bagian untuk menyosialisasikan dan mendukung pembinaan olahraga tinju di Sragen.
“Sebetulnya prinsip kami memang punya hajatan. Ini tasyakuran anak dan cucu kami. Tapi karena saya sekaligus juga sebagai promotor nasional ya sekaligus saya adakan pertandingan tinju sebagai hiburannya. Ini memang baru pertama kali di Sragen. Bahkan beberapa rekan nasional menyebut ini juga baru pertama kali di tingkat nasional, hajatan hiburannya tinju,” urainya.
Lewat event Kejurnas tersebut juga diharapkan menjadi momentum membangkitkan kembali olahraga tinju di Sragen yang pernah berjaya namun beberapa tahun terakhir sedikit vakum.
“Ini memang momen langka. Tadi juga sekaligus untuk meresmikan sasana saya, Sukowati Boxing Camp. Jujur saja sejak 2007, gaung tinju di Sragen agak terhenti. Nah melalui event ini dan kehadiran Sasana kami, harapannya ke depan lebih ramai lagi, tinju di Sragen semakin bangkit. Ini momen kebangkitan tinju amatir dan profesional di Bumi Sukowati,” tandasnya.
Assisten pelatih, Suyatno TG menambahkan kejurnas tinju Ampro di Hajatan Ketua Pertina Sragen itu memang baru kali pertama di Sragen.
Tak hanya sekadar hiburan, kejuaraan itu juga memperebutkan sabuk emas dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Ketua DPC PDI Perjuangan Sragen, Untung Wibowo Sukowati serta sabuk dari dirinya, Suyatno TG.
Event digelar selama satu hari mulai pagi hingga siang dan dilanjutkan malam hari. Jumlah partai yang dipertandingan mencapai 28 partai untuk kelompok amatir dan 4 partai untuk tinju profesional.
“Kalau event Kejurnas Tinju sendiri digelar Pak Suprapto ini sudah beberapa kali. Tapi untuk Kejurnas digelar di acara hajatan ini baru kali ini,” terangnya. Wardoyo