WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –Aksi penipuan bermodus pemberian bantuan untuk masjid terjadi di Kecamatan Pracimantoro Wonogiri.
Pelaku nekat mencatut nama Wakil Bupati alias Wabup Wonogiri Setyo Sukarno, korban sampai merugi belasan juta rupiah.
Si pelaku menggunakan foto profil WhatsApp (WA) Setyo Sukarno, sehingga korban teperdaya dan mentransfer sejumlah uang.
Informasi yang dihimpun korban penipuan bermodus bantuan masjid terjadi di Masjid Asy Syukur di Dusun Geran Desa Sedayu Kecamatan Pracimantoro Wonogiri, peristiwa terjadi pada Kamis (3/3) lalu.
Awalnya seseorang mendapatkan chat WA bahwa masjid itu bakal menerima bantuan dari Pemkab Wonogiri oleh pelaku yang menggunakan foto profil Setyo Sukarno. Disebutkan bahwa masjid itu mendapatkan bantuan dana rumah ibadah dari Pemkab Wonogiri yang akan disalurkan lewat transfer rekening.
Yang bersangkutan pun mengirim nomor rekening beserta foto buku rekening. Setelah itu, pelaku menginformasikan bahwa transfer akan dilakukan oleh Pemkab Wonogiri.
Lalu dikirimi foto bukti transfer orang yang mengaku sekretaris Wabup Wonogiri Setyo Sukarno, ditransfer Rp 22 juta.
Dari situ, pelaku menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan seharusnya senilai Rp 15 juta, bukan Rp 22 juta. Itu disebut pelaku miskomunikasi dan uang senilai Rp 7 juta adalah bantuan untuk panti.
Akhirnya penasihat takmir masjdi diminta mentransfer uang Rp 7 juta kepada pihak panti. Transfer pun dilakukan oleh penasihat takmir masjid ke rekening yang disebut pelaku sebagai rekening panti asuhan.
“Lalu masih berlanjut lagi. Yang mengaku sekretarisnya pak wabup menginformasikan kalau ada tambahan donasi dari pak bupati (Joko Sutopo) secara pribadi. Dikirim bukti tranfer senilai Rp 13 juta,” kata salah satu takmir masjd.
Modus yang dilakukan sama. Transfer itu disebut dibagi dua, Rp 6,5 juta untuk masjid dan Rp 6,5 juta lainnya untuk panti. Penasihat takmir masjid yang percaya itu pun kembali mentransfer uang ke rekening panti seperti yang diminta pelaku.
Hingga akhirnya pada Kamis (3/3) malam dilakukan rapat takmir masjid secara terbatas. Mereka membahas informasi dari pelaku penipuan akan adanya kunjungan dari pejabat Pemkab Wonogiri keesokan harinya ke masjid itu.
Tak berselang lama, kembali ada chat dari pelaku pencatut nama wabup. Dalam pesan itu diinformasikan bahwa ada tambahan donasi dari kantong Setyo Sukarno sebesar Rp 11 juta. Sebesar Rp 5 juta untuk masjid, Rp 5 juta ditransferkan ke panti, dan Rp 1 juta untuk pengurus takmir. Namun transfer tak dilakukan kerena sudah limit transfer harian.
“Di situ saya curiga dan coba inisiatif menanyakan langsung kepada pak wabup terkait bantuan dana untuk rumah ibadah dari Pemkab Wonogiri. Saya tanya teman untuk kontaknya (wabup) dan dapat. Awalnya saya tanya apa ada rencana terkait kunjungan keesokan harinya ke masjid kami, beliau ngendika kalau tidak,” kata dia.
Dari situ pihak masjid tersadar bahwa baru saja mengalami penipuan. Uang sebesar Rp 13,5 juta pun sudah terlanjur ditransfer. Uang itu berasal dari kantong penasihat takmir masjid dan juga uang infak masjid.
Sekretaris takmir masjid pun mengaku mendapatkan petunjuk dari Wabup Setyo Sukarno untuk melaporkan hal itu ke polsek setempat. Untuk sementara ini, pihaknya sudah berkonsultasi dengan anggota Polsek Pracimantoro atas kejadian itu.
“Ini masih konsultasi. Tapi rencananya kita juga mau bikin laporan,” ujar dia. Aris