Beranda Daerah Sragen Kasus Melonjak, PTM di Sragen Kembali Digelar 2 Shift, Kapasitas Siswa Diturunkan...

Kasus Melonjak, PTM di Sragen Kembali Digelar 2 Shift, Kapasitas Siswa Diturunkan Jadi 50 Persen

Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan memutuskan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali dilakukan secara terbatas.

Meski siswa masih masuk setiap hari, pembelajaran dibagi dalam dua shift dengan durasi waktu dan jam pelajaran dikurangi.

Kebijakan itu dilakukan menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang terus terjadi di Bumi Sukowati dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu membuat status Kabupaten Sragen kembali naik ke posisi PPKM level 3.

Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi mengatakan dengan kondisi PPKM level 3 saat ini, pembelajaran tatap muka memang masih tetap berjalan.

Hanya saja untuk mencegah potensi penyebaran kasus, PTM terpaksa dilakukan pembatasan 50 persen kapasitas.

“Kalau PTM tetap jalan tapi 50 persen. Jadi anak-anak masuk separuh-separuh. Kita buat dua shift, yang 50 persen pagi selang satu jam kita masukkan 50 persen shift kedua,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (6/3/2022).

Baca Juga :  RSU Hastuti Sragen Resmi Dibuka oleh Bupati Yuni, Menjadi RS Ke-13 di Kabupaten Sragen

Pemberlakuan pembatasan 50 persen itu dilakukan sejak awal bulan. Suwardi menegaskan kebijakan itu dilakukan untuk tetap menjaga agar PTM tetap berjalan setiap hari namun risiko penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

“Intinya siswa tetap bisa bertemu setiap hari tapi juga pembelajaran tetap aman,” urainya.

Guna mencegah penyebaran, semua sekolah ditekankan untuk menetapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Di antaranya dengan mewajibkan semua siswa guru dan karyawan mengenakan masker. Menjaga jarak, tidak berkerumun serta membiasakan cuci tangan, cek suhu hingga menggunakan hand sanitizer.

“Alhamdulillah sampai sekarang masih relatif aman dan PTM bisa berjalan lancar meski harus dikurangi kapasitasnya 50 persen,” tandasnya. Wardoyo