Beranda Edukasi Kesehatan Efek Buruk Terlalu Sering dan Berlebihan Makan Makanan Pedas untuk Kesehatan

Efek Buruk Terlalu Sering dan Berlebihan Makan Makanan Pedas untuk Kesehatan

Ilustrasi sambal. pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Makanan pedas atau sangat pedas jika dikonsumsi secara berlebihan dan terlalu sering bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya perut mulas. Tetapi jika di makan sewajarnya akan baik untuk kesehatan.

Mengutip dari Livestrong, ahli nutrisi Mary Matone menuturkan terlalu banyak dan sering menyantap makanan pedas bisa memicu gastroesophageal reflux disease atau GERD. Gangguan kesehatan tersebab naiknya asam lambung ke kerongkongan itu bisa dipengaruhi makanan pedas.

Menurut Matone, memang makanan pedas bukan penyebab utama GERD. Tapi, makanan pedas bisa memperburuk penyakit itu. Makanan pedas bisa mengiritasi kerongkongan (orang yang mengalami GERD), menyebabkan mulas dan ketaknyamanan,” katanya.

Apa saja masalah kesehatan dari mengonsumsi makanan pedas?

Iritasi usus atau lambung

Mengutip Health Digest, masalah pencernaan karena makanan pedas antara lain iritasi lambung atau usus yang menimbulkan efek pencahar. Maag akut juga mungkin terjadi dengan gejala mual, dan rasa penuh di perut bagian atas.

Baca Juga :  Sederet Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan
Diare

Mengutip Verywell Health, senyawa kapsaisin dalam cabai yang menimbulkan rasa pedas untuk orang ususnya sensitif bisa mengalami diare.

Saat seseorang makan kapsaisin, usus kecil secara cepat mendorong senyawa itu untuk melindungi tubuh dari gangguan kesehatan di saluran pencernaan. Ketika makanan mencapai usus besar, pencernaan biasanya melambat dan menyerap air. Usus besar mempercepat seluruh proses yang membuat sebagian orang yang sensitif akan mengalami diare. Biasanya diare karena makanan pedas akan hilang dalam satu hari atau dua hari.

Meningkatkan Risiko Demensia

Mengutip publikasi dalam jurnal ilmiah Nutrients, terlalu sering dan banyak menyantap makanan pedas bisa meningkatkan risiko demensia. Penelitian terhadap 4.582 orang dewasa di Cina dan jumlah cabai yang mereka makan selama 15 tahun.

Responden berusia di atas 55 tahun yang makan lebih dari 50 gram cabai setiap hari mengalami risiko penurunan kognitif, masalah memori, dan demensia hampir dua kali lipat. Data juga menemukan peserta yang lebih kurus cenderung akan terganggu masalah ingatannya kalau terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas.

Baca Juga :  Serangkaian Tanda Awal Diabetes yang Muncul Saat Malam Hari

www.tempo.co