KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lagi-lagi Bupati Karanganyar Juliyatmono MM membuat terobosan baru mencengangkan publik, yakni bagi warga Karanganyar yang mau akad nikah tidak perlu datang ke KUA.
Akan tetapi, akad nikah bisa dilakukan cukup di Mal Pelayanan Publik (MPP). Sebagai informasi, MPP adalah kantor layanan perizinan terpusat satu atap yang melayani berbagai perizinan, mulai dari izin usaha hingga sekarang melebar bisa melayani perizinan menikah yang selama ini ditangani Kantor Urusan Agama (KUA).
Adapun di Kabupaten Karanganyar, kantor MPP terletak di Desa Lalung, tepatnya dekat kantor Dishub. Dikantor MPP Karanganyar yang baru diresmikan oleh Deputy MenPAN RB Dyah Natalisa, terdapat pelayanan lengkap terpusat dan rencananya pertengahan 2022 sudah bisa melayani perizinan menikah sekaligus prosesi ijab atau akad nikah di komplek gedung MPP tersebut.
“Hari ini Rabu (16/3/2022), Beliau Deputy KemenPAN RB datang ke Karanganyar untuk meresmikan kantor MPP dan beliau menyarankan agar MPP Karanganyar menjadi satu-satunya leader di Indonesia agar bisa melayani perizinan menikah hingga proses akad nikah sekaligus,” ungkap Bupati Karanganyar Juliyatmono MM.
Bupati menyambut dorongan Deputy itu dengan segera merealisasikan MPP Karanganyar bisa melayani izin menikah.
Untuk itu Bupati segera melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kemenag perwakilan Karanganyar guna merumuskan teknis pelayanan tersebut di kantor MPP.
Pasalnya, di kantor MPP tersebut outlet pelayanan dari Kemenag sudah ada begitu juga outlet layanan dari Polres, Kejaksaan, Pengadilan serta Imigrasi.
“Nanti warga yang mau nikah ijab bisa dilakukan di kantor MPP ini dan bisa saja mau meminta saksi akad nikah mulai dari Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD hingga pejabat lainnya karena pelayanan itu ranah pemerintah sehingga saya pun siap diminta menjadi saksi nikah warga,” tandas Bupati.
Dijelaskan Bupati, dengan MPP melayani akad nikah, maka menjadi daya tarik masyarakat karena sesuatu yang baru belum pernah ada di Indonesia.
Dengan demikian direncanakan paling lambat pertengahan tahun 2022 layanan tersebut akan terealisasi.
“Kami akan proses secepatnya sesuatu yang maju dan inovatif sehingga kami minta MPP menyediakan ruangan tersendiri yang representatif untuk akad nikah,” jelasnya.
Sementara itu, Deputy KemenPAN & RB Dyah Natalisa mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap kehadiran MPP cukup baik.
” Hasil survei di Jakarta dan Surabaya menunjukkan masyarakat dibuat mudah dan terbantu dengan adanya MPP itu,” ungkapnya di sela peresmian. Beni Indra