Beranda Daerah Boyolali Angin Ribut Terjang Dua Desa di Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Puluhan Rumah Rusak

Angin Ribut Terjang Dua Desa di Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Puluhan Rumah Rusak

Atap rumah warga yang porak poranda diterjang angin ribut di Banyudono, Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan disertai ribut merusak puluhan rumah di Desa Metuk dan Dlingo, Kecamatan Mojosongo pada Minggu (20/3/2022) siang.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut, namun puluhan rumah mengalami kerusakan.

Warga yang ketakutan lantas keluar rumah menyelamatkan diri. Mereka khawatir rumahnya ambruk atau tertimpa bangunan.

Ada lima dukuh di Desa Methuk yang terkena bencana. Yakni Dukuh Methuk, Sidorejo, Grenjeng, Bojosari dan Tegaljaro. Angin tak hanya menerbangkan genteng, kanopi dan teras rumah warga, namun juga  menumbangkan pohon-pohon pada kejadian pukul 13.10 itu.

Pasca bencana, warga setempat bersama petugas dan relawan kompak bergotong royong membenahi atap rumah yang rusak. Juga menyingkirkan batsng pohon yang tumbang menghalangi jalan.

Baca Juga :  Korban Bentrokan di Klewor, Boyolali, Satu Orang Alami Pendarahan Otak

Ketua RT 02 / Rw 02, Dusun/Desa Metuk Mojosongo, Parjini menuturkan, hujan deras turun lalu disusul angin ribut menerjang pemukiman. Angin  menerbangkan genteng serta atap rumah warga.

“Saya langsung keliling meminta warga keluar rumah untuk keselamatan. Karena suasanya sangat mencekam,” ujarnya.

Dia juga menunjukan atap baja ringan berukuran 6×9 meter persegi milik salah satu warganya yang diterbangkan angin sejauh 30 meter. Beberapa atap baja ringan yang terbawa angin menimpa dan merusak rumah warga lainnya.

Sementara itu, Kades Metuk, Mojosongo, Wukir Santoso menjelaskan ada 55 rumah dan satu tempat ibadah yang mengalami kerusakan. Kebanyakan kerusakan terjadi pada atap rumah.

Begitu mereda, pihaknya bersama TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera bergotong royong.

Baca Juga :  Ketua Partai Gerindra Jateng Sudaryono Genjot Semangat Agus Irawan - Dwi Fajar dan Seluruh Kader Jelang Pencoblosan Pilkada 2024

“Mayoritas bagian atap kabur terbawa angin. Hujannya tidak begitu deras tapi anginnya sangat kencang.” Waskita