Beranda Nasional Jogja 54 Santri Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta Diterjunkan di Karanganyar Ikuti Program...

54 Santri Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta Diterjunkan di Karanganyar Ikuti Program Mubaligh Hijrah

Ketua PDM Karanganyar Dr. Muh Samsuri dan jajaran berfoto bersama dengan 54 Santri Madrasah Mu'allimin Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 54 siswa Mu’allimin Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta diterjunkan di Kabupaten Karanganyar, Jateng.

Ke-54 siswa itu disebar di empat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Karanganyar, yakni PCM Jumantono, PCM Matesih, PCM Tasikmadu dan PCM Karanganyar Kota selama 21 hari.

Pembukaan dan penyerahan peserta kegiatan dari Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar dilaksanakan Sabtu (2/4/2022) di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Karanganyar.

Secara simbolis, kepada 54 siswa itu diserahkan peci dan sarung serta mukena kepada perwakilan peserta sebagai tanda dimulainya kegiatan.

Ketua PDM Karanganyar Dr. Muh Samsuri mengatakan, acara tersebut boleh dikata merupakan program rutin dan PDM Karanganyar ketempatan tahun ini.

“Program ini merupakan semacam tes lapangan setelah siswa dibekali ilmu dari sekolah tentang dakwah,” ungkap Dr. H. Muh Samsuri kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (2/4/2022).

 

Menurut Samsuri, panggilan akrabnya, selama 21 hari di Karanganyar mereka akan berkegiatan dakwah seperti mengisi kultum taraweh dan subuh, mengisi pengajian ahad pagi, mengajar TPA, pembagian takjil, mengadakan pengajian akbar di 4 PCM, pesantren kilat bagi siswa SD Aisyiyah Surya Ceria Karanganyar dan MI Muhammadiyah Karanganyar.

Baca Juga :  PakNas Gelar Rembuk Konsumen, Soroti Kebijakan Diskriminatif terhadap Konsumen Tembakau

Selain itu, setiap kelompok siswa di tiap kecamatan diasuh oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).

“Selain dakwah siswa tersebut mengisi ceramah, kultum dan kajian Islami serta kegiatan sosial lainnya,” tandasnya.

Dengan begitu, lanjutnya, akan terlihat spirit santri dalam berdakwah karena dilarang mengeluh dan dituntut serba solutif di tengah dinamika di lapangan.

Sementara itu, Ketua Panitia Wahib Dzaky Shidqul ‘Aziz mengatakan, kegiatan Mubaligh Hijrah diikuti kader tingkat IV dan V merupakan sarana pelatihan kepemimpinan menjadi mubaligh.

Adapun sebagai medianya yakni diterjunkan langsung di desa-desa guna berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Program seperti ini rutin setiap tahun digelar guna mengukur kemampuan santri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Heboh Keributan Antarpelajar di Jogja, Polisi Lakukan Penyelidikan

Menurut Ketua Panitia, spirit  peserta mubaligh Hijrah harus meniru semangat  perjuangan dan dakwah Rasulullah SAW yang penuh kesabaran, keberanian serta amanah.

“Pada prinsipnya perjuangan Rasulullah SAW itu menjadi spirit dalam menjalankan kegiatan Mubaligh Hijrah di Karanganyar,” pungkasnya. Beni Indra