SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Sragen belakangan menjelma menjadi salah satu daerah dengan prospek investasi nan menjanjikan.
Beragam keunggulan dinilai menjadi salah satu pemicu kabupaten berjuluk Bumi Sukowati ini dianggap punya nilai keseksian tersendiri dari sisi investasi.
PLT Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen, Tugiyono tidak menampik Sragen memang punya daya tarik dan keunggulan untuk lahan investasi.
“Iya, Sragen ini terlalu seksi untuk kalangan investor. Ada beberapa faktor pendukung,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (6/4/2022).
Ia menuturkan setidaknya ada 5 faktor yang menopang keseksian Sragen dari sisi investasi. Yakni besaran upah tenaga kerja atau UMK yang paling rendah di antara kabupaten di Soloraya.
Kemudian sumber daya air dan listrik yang tersedia melimpah, lantas ditopang akses transportasi arteri dan jalan tol Trans Jawa dengan 2 pintu gerbang di Sragen.
“Ada 2 exit tol di Sragen itu sangat-sangat memudahkan akses transportasi bagi investasi,” terangnya.
Satu lagi, topografi Sragen adalah dataran flat dan tidak ada patahan yang berpotensi terjadi bencana. Hal inilah yang membuat investor belakangan mulai beramai-ramai melirik Sragen.
“Lahan di Sragen juga lebih murah dibanding daerah lain. Pokoknya Sragen ini terlalu seksi lah bagi investor,” jelasnya.
Bos Pabrik Blesscon Mengakui
Kemudahan perizinan di Sragen juga menjadi pendukung yang membuat investor mulai betah untuk berinvestasi.
Salah satunya diakui oleh CEO SPS Corporate & SMB Grup, Dermawan Suparsono.
Saat peresmian pabrik bata ringan Blesscon plant 3 di Sambungmacan beberapa hari lalu, ia mengapresiasi kemudahan investasi dan perizinan di Pemkab Sragen.
Karenanya ia tak segan mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Sragen karena iklim investasi yang dirasa enak.
Dia mengajak pengusaha kertas, pengusaha kayu, pengusaha tisu karton, dan pengusaha lainnya untuk masuk Sragen.
“Saya senang dengan Bupati Sragen yang akomodatif dengan mempermudah perizinan. Kami mendapat tempat yang dekat dengan pintu tol. Sragen ini menarik karena dekat dengan bahan baku dan pasar. Pembangunan infrastruktur di Jateng juga luar biasa sehingga banyak investor masuk. Bahan baku diambil dari Rembang, Blora, Jepara, dan Grobogan yang semua masuk wilayah Jateng,” ujarnya. Wardoyo