BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jajaran Satreskrim Polres Boyolali berhasil membekuk satu lagi tersangka kasus pembacokan terhadap SM (17) di Desa Kacangan, Kecamatan Andong. Kasus pembacokan ala geng klitih ini terjadi pada 29 Maret lalu.
“Setelah menangkap satu tersangka, AA (17), kini satu tersangka lagi berhasil dibekuk. Tersangka kedua ini berinisial RAH (17),” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin saat rilis kasus tersebut pada Senin (11/4/2022) sore.
Dijelaskan, tersangka RAH ditangkap di sebuah ruas jalan di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Dia ditangkap pada Sabtu (9/4) dinihari. Tersangka ditangkap saat sedang jalan- jalan.
Polisi juga mengamankan sebuah motor Honda Beat AD-3851-BFF yang digunakan saat pembacokan. Peran tersangka RAH sebagai pengendara motor yang meboncengkan tersangka AA. Namun, RAH juga sempat menendang korban.
“Pelaku tinggal di Kampung Margomulyo, Banjarsari, Surakarta dan berstatus siswa sebuah SMK di Surakarta.”
Tersangka dikenai pasal pasal 170 ayat kedua 1 KUHP dengan pidana penjara paling lama 7 tahun. Karena pelaku masih di bawah umur, maka penanganan tersangka tetap mengacu pada Undang-undang anak.
“Dan kita koordinasikan dengan pihak terkait.”
Dalam pengakuannya, tersangka RAH mengaku baru sekali ikut terlibat pembacokan. Dia berdalih balas dendam atas penganiayaan yang menimpa anggota gengnya. Hanya saja, dia tidak menyebut nama gengnya.
Seperti diberitakan, geng ala klitih beraksi di Boyolali, tepatnya di Desa Kacangan, Kecamatan Andong.
Korbannya adalah SM (17). Dia terkena sabetan samurai di punggung dan tangan kanan dari gerombolan remaja tak dikenal pada 29 Maret dini hari.
Kejadian bermula saat korban bersama teman-temannya, MZ, WN, dan AR tengah nongkrong di mini market di Desa Kacangan, Andong sekitar pukul 00.15 WIB.
Tiba-tiba rombongan remaja berjumlah sekitar 10 orang mendatangi korban.
WN dan AR langsung meninggalkan lokasi. Sedangkan SM dan MZ tertinggal di mini market. Keduanya lalu dikepung gerombolan tersebut.
Saat itu, korban sempat ditegur salah satu dari rombongan pelaku. Korban berusaha menyelamatkan diri dan pamit dari gerombolan ini.
Korban lantas membonceng temannya, MZ dan bergegas meninggalkan lokasi. Apesnya, korban dibuntuti oleh gerombolan pelaku.
Sesampainya di depan rumah makan di Dukuh Pelemrenteng, pelaku, AA lantas menyabetkan samurai sebanyak enam kali.
Tiga sabetan mengarah ke punggung dan tiga sabetan mengarah ke kepala korban. Saat sabetan mengarah ke kepala, korban sempat menangkis dengan tangan kanan. Sehingga menyebabkan luka sepanjang 8 sentimeter. Waskita