Beranda Daerah Sragen Cerita Pilu di Tanon Sragen, Anak Meninggal di Arab Saudi, Ibu Meninggal...

Cerita Pilu di Tanon Sragen, Anak Meninggal di Arab Saudi, Ibu Meninggal di Dalam Sumur

Kondisi jenazah nenek asal Kalibobok, Tanon, yang tewas di dalam sumur tua. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peribahasa kasih anak sepanjang galah kasih ibu sepanjang jalan, memang benar adanya.

Peribahasa itu tergambar dari kisah tragis yang terjadi di sebuah Desa di Kalikobok, Kecamatan Tanon, Sragen.

Seorang ibu sampai kehilangan ingatannya gegara selalu teringat anaknya yang meninggal dunia di luar negeri.

Bahkan, ibu nan malang itu harus menerima takdir meninggal akibat kecemplung di dalam sumur tua tepat dua hari menjelang Lebaran.

Nenek malang itu bernama Jumarti (65) itu kemudian ditemukan sudah meningal kecemplung sumur tua milik tetangganya, Sabtu (30/4/2022) petang.

Nenek malang itu ditemukan mengambang di sumur gali berkedalaman lebih dari 4 meter milik Sukir, warga di wilayah RT 19 Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, Sragen.

Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. Saat ditemukan kondisinya sudah tidak bernyawa dengan posisi mengapung di permukaan air sumur.

Menurut Sekretaris Desa Kalikobok, Agus Salim, korban diketahui kali pertama oleh warga yang kemudian memberitahu ke perangkat desa.

Baca Juga :  Calon Bupati Sragen 02 Sigit Pamungkas Nyoblos di Kampung Halaman Kedawung

“Saya awalnya tahu dari Whatsapp Group (WAG) Persatuan Perangkat (Praja) Desa Tanon. Awalnya diunggak ke grup FB lalu diteruskan ke Grup WA Praja,” paparnya, kepada wartawan, Sabtu (30/4/2022) petang.

Agus menyampaikan sebelumnya, korban diketahui meninggalkan rumah sejak Sabtu (30/4/2022) pukul 03.00 WIB.

Selama ini korban diketahui memiliki gangguan ingatan atau pikun. Hal itu terjadi setelah anaknya yang menjadi TKI meninggal dunia di Arab Saudi.

Diduga perubahan sikap Mbah Jumarti terjadi akibat tak bisa menerima kenyataan kondisi anaknya tersebut.

Apalagi menjelang Lebaran yang biasanya menjadi momen warga atau anak yang merantau pulang kampung untuk kumpul keluarga.

“Beberapa kali ketahuan sering meninggalkan rumah sendiri tanpa tujuan. Saya pernah bertemu di jalan juga sempat linglung dan nggak ingat jalan pulang. Akhirnya terus diantar pulang,” tutur Agus.

Kadus wilayah Kebayanan 3 Kalikobok, Sunarso membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya seusai menerima laporan, kejadian itu langsung diteruskan ke pihak aparat.

Kemudian ditindaklanjuti dengan evakuasi oleh tim gabungan. Korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

“Jenazah korban dimakamkan malam ini pukul 22.00 WIB,” ujarnya.

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan kejadian itu. Menurutnya dari hasil olah TKP kepolisian, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Korban meninggal murni akibat kecemplung di dalam sumur. Karena kerabat sudah menerima, jenazah korban akhirnya diserahkan untuk dimakamkan. Wardoyo