SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penemuan mayat perempuan asal Patihan, Sidoharjo, Wiji Lestari (49) yang mengambang di Sungai Bengawan Solo tepatnya di bawah jembatan Sapen di Dukuh Prayunan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Rabu (4/5/2022) memunculkan kabar baru.
Bersamaan dengan terungkapnya identitas korban, di kalangan warga beredar sejumlah rumor perihal pemicu meninggalnya wanita malang itu.
Santer beredar korban meninggal sengaja bunuh diri. Terlilit hutang disebut-sebut jadi pemicunya.
Kabar itu ramai beredar di kalangan warga sesaat usai penemuan mayat Wiji yang dimakamkan Rabu (4/5/2022) malam.
“Iya, kabar yang beredar di kalangan warga, indikasinya sengaja bunuh diri. Kabarnya karena bingung punya hutang berapa juta begitu dan belum bisa mengembalikan,” ujar Ari, salah satu warga setempat kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Menurut kabar yang berkembang di warga pula, korban sempat pamit kepada suaminya saat hari terakhir sebelum hilang 5 hari lalu.
Saat itu, korban disebut pamit akan pergi separan-paran (tanpa tujuan). Setelah itu, korban baru ditemukan lima hari kemudian pada Rabu (4/5/2022) pagi dalam kondisi tak bernyawa mengapung di Sungai Bengawan Solo, Bawah Jembatan Sapen.
Perempuan malang itu diketahui berdomisili di Dukuh Patihan RT 13/4, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.
Tragisnya, korban ditemukan sehari jelang hari ulang tahunnya. Berdasarkan identitasnya, korban lahir tanggal 5 Mei 1973. Sehingga tepat hari ini, Kamis (5/5/2022) mestinya adalah ulang tahun ke-50 korban.
Identitas itu terungkap dari hasil identifikasi tim kepolisian dan pelacakan berdasarkan barang bukti yang ditemukan.
Terungkapnya identitas korban dibenarkan Kades Patihan, Tri Mulyono. Ia mengatakan dari informasi, korban memang warganya yang berdomisili di Dukuh Patihan.
“Iya benar. Korban adalah warga Patihan,” paparnya dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (4/5/2022).
Setelah teridentifikasi, jenazah kemudian diambil oleh pihak kerabat untuk dimakamkan. Menurut warga sekitar, pemakaman dilangsungkan Rabu (4/5/2022) malam.
“Sudah dimakamkan malam ini,” ujar Sumarno, warga setempat.
Terpisah, Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso mengatakan dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
Perihal kabar yang beredar soal kemungkinan bunuh diri, hal itu masih dalam pendalaman. Wardoyo