SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Maraknya hama tikus menjadi perhatian Muspika Sambungmacan. Polsek setempat bersama para tokoh tergerak untuk membantu petani dengan peralatan rumah burung hantu (rubuha).
Sebanyak 8 rubuha dibantukan ke kelompok tani (Poktan) di Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Selasa (11/5/2022).
Mengganasnya serangan hama tikus dan pemasangan setrum jebakan tikus yang sudah merenggut 23 nyawa di Sragen menjadi alasan yang mendorong Muspika untuk bergerak melakukan tindakan pencegahan.
Kapolsek Sambungmacan, Iptu Windarto mengatakan delapan rubuha itu dibantukan dan dipasang di areal pertanian wilayah Desa Toyogo.
Selain itu, juga dibantukan obat untuk pengendalian hama tikus. Penyerahan bantuan itu dihadiri Koordinator PPL Sumarno, Ketua Gapoktan Suparman, PPL Widodo.
“Ada delapan rubuha dan obat pembasmi tikus yang dibantukan kepada petani melalui Poktan di Desa Toyogo Sambungmacan hari ini,” papar Kapolsek kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (13/5/2022).
Kapolsek menyampaikan pemasangan rubuha itu dimaksudkan untuk mengembalikan ekosistem burung hantu yang menjadi predator tikus.
Dengan memberdayakan burung hantu, diharapkan bisa menekan populasi tikus dan mengurangi serangan hama tikus.
“Selain itu, juga untuk mencegah pemasangan setrum jebakan tikus. Sebab pemasangan setrum jebakan tikus sangat berbahaya dan dilarang oleh pemerintah. Apalagi di Sragen sudah banyak kejadian korban setrum jebakan tikus,” jelasnya. Wardoyo