Beranda Daerah Sragen Klaim Selalu Masuk 3 Besar Survei, Mantan Wabup Dedy Mengaku Sudah Ada...

Klaim Selalu Masuk 3 Besar Survei, Mantan Wabup Dedy Mengaku Sudah Ada yang Siap Mendanai ke Pilbup. Sebut Penolakannya Relatif Kecil!

Dedy Endriyatno. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak hanya siap maju ke Pileg Provinsi di 2024, mantan Wakil Bupati Sragen periode 2016-2021 sekaligus politisi PKS, Dedy Endriyatno juga mengisyaratkan peluangnya untuk maju ke Pilbup Sragen 2024.

Hasil survei eksternal dan internal PKS yang diklaim selalu menempatkannya di posisi 3 besar, dinilai salah satu alasan peluangnya kembali bertarung ke Pilbup masih sangat terbuka.

Terlebih ia mengklaim penolakan masyarakat terhadap dirinya relatif sangat kecil.

Hal itu disampaikan kepada wartawan, Jumat (27/5/2022). Ia mengatakan terkait kans kembali maju ke Pilbup 2024, Dedy mengatakan dorongan dari partai memang ada.

Terlebih ia melihat hasil survei dari internal maupun eksternal, namanya selalu masuk di 3 besar.

“Saya tidak menyebut posisi teratas nama-nama calon. Tapi survei menyebut bahwa peluang menang ada dan besar.
Kalau dorongan partai pasti. Tapi fokus sekarang ini pileg, bagaimana pileg mengantar Pilkada dengan baik,” paparnya.

Dedy yang juga pengurus DPW PKS Jawa Tengah itu menguraikan peluang untuk menang cukup terbuka. Sebab ia merasa tingkat penolakan terhadap dirinya di mata masyarakat masih relatif kecil.

Hal itu yang diyakini membuat namanya selalu masuk di tiga besar dalam survei kandidat Cabup di Pilkada Sragen 2024.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

“Penolakan saya di mata masyarakat relatif kecil. Makanya hasil survei ini akan kami jadikan pegangan sambil terus menunggu hasil survei berikutnya,” urainya.

Lebih lanjut ia menyampaikan sejauh ini, PKS juga sudah melakukan pendekatan dengan beberapa partai dan mendapat tawaran untuk berkoalisi di 2024.

Ia menyebut ada dua partai besar yang sudah mendekati untuk kepentingan penjajakan koalisi menuju 2024. Namun ia tidak menyebut identitas dua partai tersebut.

Bahkan ia menyebut sudah ada yang siap mendanai semua biaya ke Pilbup dengan syarat tertentu.

Meski demikian, pihaknya akan melihat perkembangan di masyarakat sembari memantau dinamika politik menuju 2024.

“Iya sudah ada, 2 partai ngajak ketemu. Tidak perlu saya sebutkan. Ada juga calon yang sudah mendekat ke PKS dan siap mendanai semua biaya pilbup dengan syarat saya mau jadi wakil calon tersebut. Tapi tawaran tersebut belum kami iyakan karena kami masih konsentrasi pileg dulu sambil lihat perkembangan respon masyarakat bagaimana. Di mana-mana ya saya ditakoni, basa-basi ya boleh-boleh aja,” ujarnya.

Baca Juga :  Sudaryono Janjikan Hadiah Motor Nmax bagi Kader Peraih Suara Terbanyak dalam Upaya Menangkan Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Kendati begitu, Dedy menyebut fokus utamanya dan PKS adalah menaikkan perolehan kursi di Pileg terlebih dahulu agar bisa mendapat 10 kursi.

Dengan kursi 10, diyakini akan lebih memuluskan langkah PKS mengusung calon sendiri di Pilgub 2024 yang dijadwalkan digelar melalui Pilkada serentak setelah Pileg.

“Bukan kami anti koalisi, tapi setidaknya PKS tidak akan diseret-seret ke kanan kiri untuk kepentingan koalisi, karena sudah nyaman punya tiket sendiri,” pungkasnya. Wardoyo