Beranda Daerah Solo Proyek Mandeg, Masjid Taman Sriwedari Tak Masuk 10 Program Prioritas Pembangunan Kota...

Proyek Mandeg, Masjid Taman Sriwedari Tak Masuk 10 Program Prioritas Pembangunan Kota Solo. Gibran : Itu di Tanah Sengketa

Gibran Rakabuming. Foto:JSNews/Ando

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Masjid Taman Sriwedari kembali menjadi sorotan publik, pasca insiden hoax menara masjid ambruk beberapa hari yang lalu.

Publik pun kemudian kembali menyoroti kelanjutan pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang telah dibangun sejak masa Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Di masa Gibran Rakabuming,  masjid tersebut juga mandeg dan tidak terlihat kelanjutan pembangunannya.

Masyarakat khawatir masjid tersebut tak akan kunjung selesai. Apalagi, proyek pembangunan Taman Masjid Sriwedari tak masuk dalam 10 program prioritas pembangunan Kota Solo yang dicangkan Walikota Solo saat ini, Gibran Rakabuming.

Ditemui wartawan, Gibran Rakabuming pun angkat bicara perihal tersebut. “Ya, memang tidak (tidak masuk 10 prioritas). Pertama, itu di tanah sengketa. Kedua, itu bukan dari APBD,” terangnya.

Gibran pun lalu meminta publik tidak menyalahkan dirinya soal pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang mangkrak. “Kalau tanya kenapa itu mangkrak, tanya panitia masjid. Jangan salahkan saya,” tegasnya.

Baca Juga :  Jalan Sehat Jadi Kampanye Terakhir Teguh-Bambang, Hari Tenang Dimanfaatkan Untuk Berkumpul dengan Keluarga
Istimewa

Sebelumnya Walikota Solo, Gibran Rakabuming telah memaparkan 10 Program Prioritas Pembangunan Kota Solo. Di antaranya ada Masjid Raya Syeikh Zayed, Islamic Center, Elevated Rel Joglo, Revitalisasi Taman Balekambang, Revitalisasi Solo Teknopark.

Kemudian urutan selanjutnya adalah penataan Koridor Ngarsopuro, Koridor Jalan Gatot Subroto, Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug, penataan shelter Manahan, revitalisasi Lokananta, dan terakhir pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Gilingan.

Sementara itu secara terpisah Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Achmad Purnomo mengutarakan masalah pendanaan menjadi kendala dalam kelanjutan pembangunan masjid tersebut.

“Lahan sengketa dimasalahkan lagi, jadi membuat pendanaan surut. Tapi saya jamin gak ada masalah. Untuk progres itungannya sudah 85%, tinggal finishing. Barang barangnya di lokasi sudah ada tinggal masang. Kalau untuk kurang dananya sendiri masih banyak, tempo hari masih kurang 180 miliar,” imbuh Achmad Purnomo.

Meski demikian, dirinya menjanjikan masalah dana akan dibantu oleh berbagai pihak, mulai dari Walikota Solo hingga Menkopolhukam. “Ya, ini menunggu dana dicarikan oleh Pak Wali, dicarikan oleh pak Mahfud (Menko Polhukam), semuanya membantu sedang menunggu ini. Tempo hari kan (3 bulan lalu) saya dipanggil beliau dikumpulkan nanti akan dibantu pendanaannya,” pungkas Achmad Purnomo (Ando)