Beranda Daerah Semarang Tak Ada Kompromi, Ini 3 Pernyataan Sikap Tokoh Masyarakat Banjarnegara Terhadap Kelompok...

Tak Ada Kompromi, Ini 3 Pernyataan Sikap Tokoh Masyarakat Banjarnegara Terhadap Kelompok Khilafatul Muslimin

Deklarasi menolak Khilafatul Muslimin oleh tokoh masyarakat Banjarnegara. Foto/Wardoyo

BANJARNEGARA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para tokoh, masyarakat dan akademisi menyatakan tegas menolak Khilafatul Muslimin.

Pernyataan sikap itu dituangkan dalam Forum Group Discussion dengan tema “Peran Pemerintah, Tokoh dan Akademisi yang berpengaruh di wilayah Kabupaten Banjarnegara” di Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom, Sabtu (25/6/2022).

Pembacaan deklarasi menolak Khilafatul Muslimin itu diantaranya berisi sejumlah poin.

“Kami Pemerintah, Tokoh Dan Akademisi Kabupaten Banjarnegara Menyatakan Sikap :

1. Menolak paham Khilafatul Muslimin karena bertentangan dengan ideologi Negara;
2. Menolak Aksi Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme;
3. Siap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kanit 1 Subdit 4 Intelkam Polda Jateng Kompol Suwarji mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga :  Harris Sentraland Semarang Hadirkan Dekorasi Natal Ramah Lingkungan dengan Material Daur Ulang

“Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat mencegah Paham Khilafatul Muslimin di tengah masyarakat, dimana paham tersebut dapat merubah ideologi masyarakat,” ungkapnya.

Kompol Suwarji mengajak masyarakat meningkatkan kesatuan dan persatuan dalam mencegah paham Khilafatul Muslimin.

“Dalam mencegah paham Khilafatul Muslimin maka kita harus bekerja sama, bersinergi, berkolaborasi dalam menciptakan situasi kondisi masyarakat yang aman dan nyaman terhindar dari paham-paham ideologi yang ingin merubah Dasar Negara kita,” ungkapnya.

Dikatakan, untuk menjaga kondusivitas kami saling mengharap harus saling menghormati satu sama lain sehingga terciptanya situasi kondusif di tengah masyarakat.

“Maksud dan tujuan giat tersebut adalah untuk Menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan serta sikap toleransi dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia dan Menangkal paham-paham radikalisme,” Tutup Kompol Suwarji. Wardoyo