Beranda Daerah Sragen Makin Tajir, 45 Anggota DPRD Sragen Digelontor Bonus Gaji Cair Utuh Tanpa...

Makin Tajir, 45 Anggota DPRD Sragen Digelontor Bonus Gaji Cair Utuh Tanpa Potongan. Untuk Honorer Mohon Maaf!

Ilustrasi tumpukan uang BB korupsi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tidak hanya para PNS, kalangan anggota DPRD di Sragen juga dipastikan bisa tersenyum lebar.

Pasalnya mereka juga ikut masuk daftar sebagai penerima gaji ke-13 tahun 2022 ini. Total sebanyak 45 anggota legislatif di Bumi Sukowati mendapat gelontoran gaji ke-13 yang mulai dicairkan pada pekan lalu.

Berbeda dengan tunjangan lainnya, gaji 13 kali ini bahkan dicairkan utuh tanpa potongan apapun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Sragen, Dwiyanto, mengatakan selain PNS, gaji ke-13 tahun ini juga diberikan kepada semua anggota DPRD di Sragen.

Total ada 45 legislator yang mendapat gaji tambahan tersebut. Besarannya adalah satu kali gaji pokok sesuai rumus yang sudah ditentukan.

“Semua anggota DPRD juga dapat. Sama dengan ASN (PNS), gaji 13 kita berikan utuh tanpa ada potongan apapun. Sudah kita cairkan ke rekening masing-masing PNS” papar Dwiyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

Menurutnya, pencairan gaji 13 sama.halnya dengan gaji rutin bulanan. Yakni dari BPKPD, dana langsung ditransfer ke rekening masing-masing.

Pembayaran memang dilakukan langsung transfer atau sistem nontunai yang sudah diterapkan sejak lama di Sragen.

“Tidak ribet harus mencairkan lagi, tapi langsung transfer,” tandasnya.

Berbeda dengan PNS dan DPRD, untuk tenaga honorer dipastikan tidak mendapat gaji 13. Dwiyanto menyebut dalam aturan, gaji itu diberikan memang tidak ada klausul untuk tenaga honorer.

“Untuk honorer tidak dapat,” jelasnya.

Sebagai tambahan, di Sragen, total ada sekitar 8.600 PNS yang menerima gaji 13 tersebut. Untuk pembayaran gaji 13, menyedot anggaran total senilai Rp 38 miliar. Wardoyo