BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus identik dengan pengibaran bendera merah putih dan umbul- umbul. Setiap kampung dan desa dipastikan dihiasi bendera dan umbul- umbul.
Tak heran, pesanan bendera dan umbul- umbul mengalami lonjakan permintaan. Kondisi ini dibidik Andita Ibnugraha, pelaku UMKM umbul-umbul dan bendera di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
“Sejak bulan Juni lalu, pesanan umbul-umbul dan bendera mulai meningkat,” ujarnya, Senin (1/8/2022).
Diungkapkan, penjualan bendera dan umbul- umbul meningkat hingga 200 persen dari tahun lalu. Tahun lalu produksi sekitar 250- 400 kodi. Namun tahun ini produksi meningkat sebanyak 1.000- 1.200 kodi.
Menurutnya, peningkatan permintaan karena ada kelonggaran dari pemerintah. Dimana masyarakat sudah diizinkan atau diberi kelonggaran untuk menggelar kegiatan seiring kondisi Covid-19 yang sudah melandai.
Untuk penjualan, mayoritas penjualan lewat online.
“Tapi kadang ada juga yang datang langsung. Untuk harga umbul- umbul ukuran 4 meter dibanderol, Rp 40 – 45 ribu/ lembar. Atau Rp 800.000- Rp 900.000/kodi.”
Tingginya permintaan mengakibatkan dirinya kuwalahan. Hingga diapun harus meminta bantuan penjahit di luar desa, utamanya membantu produksi umbul- umbul. Setiap penjahit mampu membuat hingga 8 -10 kodi perhari.
Dijelaskan, tingginya permintaan bendara dan umbul-umbul ini menjadikan dirinya terpaksa menutup sementara lapak toko onlinenya. Sebab pesanan yang masuk sejak beberapa bulan lalu sudah penuh dan belum seluruh pesanan bisa dikirim.
“Pesanan paling ramai dari luar Jawa. Bali, seluruh Indonesia.” Waskita