SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rencana pemberlakuan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan aplikasi MyPertamina membuat warga dan pemilik kendaraan mulai menyerbu SPBU Tunjungan Sragen.
SPBU di Dukuh Tunjungan, Sambungmacan, Sragen itu diserbu lantaran menjadi satu-satunya SPBU yang menyediakan layanan pendaftaran MyPertamina.
Menariknya, layanan pendaftaran itu diberikan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Tak pelak sejak dibuka sekitar sebulan lalu, posko pendaftaran gratis MyPertamina di SPBU milik Fatchurrahman itu nyaris tak pernah sepi kunjungan.
Bahkan banyak warga dan pengguna kendaraan yang rela antri demi bisa didaftarkan aplikasi. Seperti Abdullah Umar (74), warga Taman Asri, Kroyo, Karangmalang, Sragen.
Meski tinggal di Sragen Kota, ia rela jauh-jauh ke SPBU Tunjungan Sambungmacan demi bisa mendaftar MyPertamina.
Ia sampai mengajak putrinya untuk mengemudi mobil Ayla miliknya. Abdullah mengungkapkan tergerak mendaftar karena menuruti anjuran pemerintah terkait pemberlakuan pembatasan BBM melalui aplikasi.
“Anjuran pemerintah untuk mobil di bawah 2000 CC supaya daftar aplikasi MyPertamina. Saya dapat info kalau di SPBU Tunjungan ini buka pendaftaran gratis dan memang satu-satunya di Sragen. Makanya saya datang ke sini biar didaftarkan. Di sini tadi lebih mudah dan ada pemandunya,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , usai mendaftar.
Ia menyebut layanan pendaftaran di SPBU Tunjungan sangat mudah dan cepat. Sehingga posko itu sangat membantu warga dan pemilik kendaraan yang kesulitan mengakses sendiri seperti dirinya.
Terkait kebijakan pembatasan sendiri, ia mengaku sebagai warga tak ada yang bisa dilakukan selain mengikuti.
“Itu kan usaha pemerintah supaya subsidi tepat sasaran. Ya kita ngikuti saja. Kalau sekarang memang belum dibatasi, ini yang penting daftar dulu biar tenang,” urainya.
Layanan daftar gratis itu ternyata juga banyak dimanfaatkan pengendara dari luar daerah.
Samsul Huda (40) misalnya. Sopir pikap asal Ponggok, Blitar, Jatim itu juga sengaja rela singgah ke SPBU Tunjungan demi bisa mendaftar MyPertamina secara gratis.
Meski belum mulai diberlakukan, menurutnya langkah mendaftar itu dilakukan sebagai antisipasi sewaktu-waktu kebijakan berlaku.
“Kalau sudah daftar kan tenang. Supaya dapat BBM solar, karena ini mobil pikap untuk usaha,” ujarnya.
Memudahkan Masyarakat
Pemilik SPBU Tunjungan, Fatchurrahman menyampaikan posko pendaftaran MyPertamina itu sudah dibuka sekitar sebulan lalu.
Tujuannya untuk membantu masyarakat dan pengguna kendaraan terutama yang sudah lanjut dan kesulitan mengakses karena tidak memiliki HP serta perangkat email.
“Makanya kita berinisiatif buat posko gratis ini. Supaya memudahkan masyarakat yang ingin mendaftar MyPertamina. Terutama piyayi-piyayi sepuh (lanjut usia). Di sini ada 2 petugas yang sudah kita siagakan stand by khusus melayani pendaftaran dan gratis,” paparnya.
Posko itu dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Tak hanya memandu sampai terdaftar, poskonya juga mencetakkan kartu barcode atau QR Code bagi yang sudah berhasil teregistrasi.
Melalui kartu barcode itu nantinya diharapkan pengguna kendaraan tak perlu repot-repot membuka HP untuk mengakses aplikasi jika ingin mengisi BBM di SPBU manapun. Akan tetapi cukup menunjukkan kartu Barcode ke petugas
“Semoga ini bisa bermanfaat dan membantu memudahkan masyarakat,” jelasnya.
Salah satu petugas pelayanan di Posko SPBU Tunjungan, Andi menyampaikan animo warga cukup tinggi. Sejak dibuka sebulan lalu, rata-rata perhari ada 30 sampai 40an warga dan pengguna kendaraan yang datang untuk mendaftar.
Mereka tidak hanya dari Sambungmacan dan Gondang, namun juga dari berbagai wilayah di Sragen. Bahkan tak sedikit pengendara luar kota yang singgah mengisi BBM sekaligus minta dibantu mendaftar.
“Karena untuk mendaftar memang ada tahapannya. Harus pakai email, kemudian HP juga harus menginstal aplikasi dulu. Nanti harus memasukkan data dan verifikasi kode. Di sini kita pandu dan bantu sampai selesai terdaftar. Nanti 7 sampai 14 hari kalau sudah dapat balasan email, kita cetakkan kartu barcode sehingga nanti tinggal nunjukin kartu itu kalau mau ngisi BBM. Semua kita bantu gratis,” tandasnya. Wardoyo