BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan ribu peserta mengikuti jalan sehat HUT Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Boyolali pada Minggu (27/8/2022) pagi. Sayangnya, kegiatan sempat diwarnai kericuhan.
Pasalnya, banyak peserta tidak kebagian kupon undian. Bahkan, sejumlah anak- anak menangis karena terjepit peserta lain yang berebut kupon undian. Ada pula yang menangis karena tidak mendapatkan kupon.
Kericuhan tersebut terjadi di lokasi pembagian kupon di depan kantor Disdikbud Boyolali. Awalnya, pembagian kupon berjalan lancar dan tertib. Namun, saat rombongan peserta gerak jalan mulai membeludak melintasi lokasi pembagian kupon, petugas mulai kuwalahan.
Para peserta terus merangsek untuk mendapatkan kupon sehingga banyak anak yang terjatuh. Jerit tangis sejumlah anak- anak pun mulai terdengar. Beruntung, saat terjepit, dia segera ditolong petugas kepolisian dibantu peserta lainnya.
Namun demikian, kericuhan bertambah parah karena kupon keburu habis. Padahal, masih banyak peserta yang belum mendapatkan kupon. Kondisi ini sempat memicu kemarahan sebagian peserta. Mereka menilai panitia tidak profesional.
“Saya menilai panitia tidak profesional, tidak bisa kerja dengan baik,” teriak seorang peserta.
Suryanto (42) peserta asal Banaran, Boyolali Kota juga menyayangkan ketidaksiapan panitia. Seharusnya panitia memperhitungkan jumlah peserta. Sehingga kupon dicetak sesuai jumlah peserta.
“Kasihan anak- anak sekolah, banyak yang tidak kebagian kupon. Bahkan ada anak kecil menangis terjepit peserta yang berdesakan berebut kupon.”
Bambang, panitia pembagian kupon mengaku hanya sebatas mendapat tugas membagikan kupon. Pihaknya mendapat total 10.000 lembar kupon untukdibagikan kepada para peserta.
“Saya hanya mendapatkan jatah kupon 10.000 lembar untuk dibagikan.”
Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat dalam sambutannya saat memberangkatkan peserta, mengajak peserta untuk terus menjaga kekompakan dan kerukunan.
“Kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan, harus diisi dengan pembangunan. Itu semua bisa dilakukan kalau masyarakat tertib.” Waskita
